Andre Rosiade: Laku Pandai Bisa jadi Penggerak Ekonomi

HALOPADANG.ID – Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade mendorong BRI dan BNI untuk meningkatkan sosialisasi program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor Untuk Keuangan Inklusif). Adapun Laku Pandai merupakan program yang bertujuan menyediakan layanan perbankan atau keuangan berbasis kemitraan, seperti BRILink dan Agen46.

Saat ini, jumlah agen Laku Pandai bank milik pemerintah terus mengalami peningkatan. Dalam dua bulan pertama di 2021, peningkatan ini pun berkontribusi cukup besar ke bisnis masing-masing bank. Oleh karena itu, Andre berharap program Laku Pandai juga dapat memberi keuntungan bagi masyarakat yang menjadi agen.

“Untuk BRI dan BNI saya lihat punya dua ujung tombak untuk meningkatkan laba perusahaan yakni BRILink dan Agen46, mungkin ini bisa disosialisasikan lebih besar lagi agar warung-warung dan UMKM yang berada di pelosok desa maupun kota itu bisa bekerja sama dengan BRILink dan Agen46,” ungkap Andre, Senin (14/6/2021).

Dalam rapat dengan Direktur Utama Bank Himbara di Gedung DPR RI hari ini, Andre menyampaikan saat ini banyak pekerja yang beralih profesi menjadi pelaku UMKM. Di tengah krisis akibat pandemi, UMKM juga menjadi penggerak bagi perekonomian Indonesia.

“UMKM di tengah krisis itu tampil menjadi penggerak dari ekonomi yang lesu, dan kalau kita pelajari terus terang itu memberikan pendapatan hingga Rp15 juta per bulan bagi Agen46 maupun BRILink,” jelas Andre.

Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan program Laku Pandai yang dikeluarkan OJK ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang menjadi agen. Program ini pun secara otomatis meningkatkan laba perusahaan bagi masing-masing bank.

Terkait hal ini, Andre pun meminta agar para bank lebih menggencarkan program ini melalui sosialisasi ke masyarakat, baik di pelosok desa hingga kota. Dengan demikian, seluruh masyarakat dapat bertransaksi keuangan dengan memanfaatkan program tersebut.

“Jadi transaksi keuangan bisa dilakukan tanpa kantor cabang pembantu, tapi cukup di warung-warung dan toko milik rakyat. Jadi menurut saya sosialisasi BRILink dan Agen46 perlu ditonjolkan,” imbuhnya.

Sebagai informasi, per Februari 2021 BRI telah mencatatkan 444.000 agen BRILink dan hingga akhir Februari dan hingga akhir tahun ditargetkan mencapai 535.000. Agen ini telah menghimpun dana murah Rp12,5 triliun di dua bulan pertama tahun 2021 dan memberikan referral kredit rata-rata 170 calon nasabah per hari.

Sedangkan, jumlah Agen46 dari BNI sudah mencapai 151.908. Jumlah tersebut mengalami penyesuaian dari akhir 2020 karena adanya dampak dari implementasi perubahan skema bisnis agen dan implementasi Qanun di Aceh.

Agen46 telah menyumbang dana pihak ketiga (DPK) Rp1,93 triliun dan distribusi kredit yang dilakukan mencapai Rp4,68 triliun. Pada tahun ini, BNI memperkirakan akan membuka Agen46 menjadi sebanyak 173.000 Agen dengan menghimpun DPK Rp2,36 triliun. (*)