Kasus Corona Meledak di Kota Solok, Klaster Baru dari Kantor Pemerintahan

swab
Ilustrasi swab

HALOPADANG.ID–Kasus corona di Kota Solok kembali menjadi perhatian. Pada, Minggu (9/8), berdasarkan laporan hasil pemeriksaan sampel spesimen Covid-19, ada 15 orang di kota beras itu yang positif corona. Bahkan klaster baru yang muncul justru dari kantor pemerintahan.

Pada Senin (10/8) kembali terjadi penambahan pasien corona sebanyak 8 orang. Bahkan, satu diantaranya dari kantor pemerintahan.

“Pada Minggu 9 Agustus 2020, kami menerima hasil pemeriksaan sampel spesimen hari Sabtu yang dikirimkan oleh penanggung jawabnya Dr. dr. Andani Eka Putra, sebanyak 1.982 sample (Lab Fakultas Kedokteran UNAND 1.891 spesimen dan Lab Veterenir Baso Agam 91 spesimen), dengan hasil, ditemukan sementara 35 sample terkonfirmasi positif,” ucapnya Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal.

Ia menjelaskan,dari 35 yang positif yang paling banyak berasal dari Kota Solok, dengan rincian, dari, di Kota Solok 15 orang, Kota Padang 11 orang, Kabupaten Solok 6 orang, Kabupaten Padang Pariaman 3 orang.

“Hari ini ada 8 orang dari Kota Solok,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Solok, Syaiful menjelaskan, penemuan 15 orang positif corona itu bagian dari pemeriksaan swab yang dilakukan pada Kamis (5/8) dan Jumat (6/8) dengan pengiriman 250 sampel oleh Posko Covid-19 Banda Panduang ke Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang.

“Berdasarkan laporan pemeriksaan yang kami terima bahwa dari 250 sampel yang dikirim telah keluar hasil pemeriksaannya sebanyak 248 sampel, dan 2 sampel diantaranya masih belum keluar. Dari 248 sampel yang keluar, 15 sampel diantaranya dinyatakan positif corona,”ucapnya.

Terkait 15 sampel yang positif corona tersebut, 1 diantaranya merupakan warga Kabupaten Solok tetapi bekerja di Kota Solok. Sementara ASN yang terkonfirmasi positif corona mayoritas berasal dari Dinas Kesehatan.

Klaster Kantor Pemerintah

Sejak dilakukannya swab massal yang diikuti oleh ratusan ASN di lingkup pemerintahan Kota Solok dan lembaga vertikal lainnya, pada 25 Juli hingga 10 Agustus, tercatat sudah ada 17 ASN atau pegawai di lingkungan Kota Solok yang positif corona. Diawali pada 25 Juli seorang guru SD positif corona, lalu disusul instansi lainnya seperti Kantor Camat, BKD, BPN, hingga Dinas Kesehatan. Hal ini menjadi klaster baru di kota serambi madinah tersebut. Bahkan, ASN yang mendominasi pada kasus terakhir berada di Dinas Kesehatan.

Di dinas yang membidangi penanganan corona tersebut, ada lima orang yang positif. Kantor BPN Kota Solok tiga orang, BKD empat orang, Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kota Solok 1 orang, Dinas Pendidikan 1 orang (guru SD), Kantor Camat 1 orang, Balaikota Solok 3 orang,

Untuk wilayah Kecamatan Lubuk Sikarah yang sebelumnya 20 orang menjadi 23 orang kasus, hari ini bertambah 3 yakni masing-masing 1 orang di Kelurahan IX Korong, Aro IV Korong dan Simpang Rumbio.

Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Tanjung Harapan yang sebelumnya 9 orang menjadi 20 orang dengan penambahan 11 orang yang tersebar pada
2 orang Kelurahan Koto Panjang, 2 orang Kelurahan PPA, 4 orang Kelurahan Nan Balimo, dan 3 orang Kelurahan Kampung Jawa.

“Tim surveilans melakukan tracing dan tracking guna menelusuri kontak erat ke 14 pasien terkonfirmasi tersebut. Mari kita berdoa semoga, tim surveilans dan medis senantiasa dalam lindungan Allah SWT serta diberikan kesehatan dan kekuatan. Karena melihat kondisi perkembangan kasus terkonfirmasi beberapa waktu terakhir cukup menguras waktu, pikiran dan tenaga tim dalam melakukan tracing dan tracking serta pengambilan swab test,tutur Syaful.

Ia mengatakan dalam memutus rantai klaster di kantor pemerintahan, seluruh ASN wajib mengukuti swab di Posko Covid-19 Banda Panduang, Kota Solok.(P-01)