Erman Safar Kunjungi Kantor PWI Bukittinggi

bukittinggi
Foto bersama : Usai menyambangi dan berdiskusi , Bacawako Erman Safar (pakai peci) foto bersama dengan para wartawan di kantor Sekretariat PWI Belakang Balok Bukittinggi Sabtu (4/7).

HALOPADANG.ID–Bakal Calon Wali kota (Bacawako) Bukittinggi periode 2021-2026 Erman Safar menyambangi kantor sekretariat Persatuan Wartawan indonesia (PWI) Kota Bukittinggi untuk bersilaraturrahmi dengan para wartawan setempat Sabtu (4/7).

Kader dari partai Gerindra yang terdaftar di DPC Bukittinggi itu disambut ketua PWI Bukittinggi H. Anasrul beserta belasan wartawan untuk diskusi bagaimana memajukan Bukittinggi kedepannya.

Dihadapan para wartawan, pria kelahiran Bukittinggi 34 tahun silam yang sukses menjadi pengusaha itu, lebih menitik beratkan ke diskusi untuk membicarakan bagaimana untuk memajukan kesejahteraan dari para ulama-ulama dan para mubalig,sehingga para generasi muda agar lebih meningkatkan keimanannya.

Sebab menurut lulusan SMAN 5 Bukittinggi tahun 2005 itu, selama ini di lihat dari segi kesejahtaraan para ustad jauh di bawah rata-rata, jadi bagaimana dia bisa mengajar agama dengan maksimal, kalaulah hal ini tidak di perhatikan, besar kemungkinan nantinya banyak generasi penerus tidak ada yang akan mengajar ilmu agama, sehingga banyak generasi-generasi yang akan datang tidak begitu memahami tentang ilmu agama.

Herman Safar juga mengatakan, bahwa beliau adalah murid dari Ustad Abdul Somat, dan beliau bersama-sama mendirikan Yayasan Bukittinggi Madani dan sinilah awal keinginannya memajukan Kota Bukittinggi untuk lebih maju dalam bidang agama, apalagi Bukittinggi ini merupakan sarangnya para ulama.

Jika dia dipercaya warga menjadi walikota Bukittinggi, maka program utamanya adalah memperbaiki akhlak masyarakat kota wisata itu sesuai tuntunan agama Islam dan adat Minangkabau.

Erman Safar yang mengaku telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Partai Keadilan Sosial (PKS), yang ditanda tangani langsung oleh presiden PKS, mengatakan, rata-rata pengusaha sukses yang ada di rantau rata-rata berasal dari daerah Bukittinggi dan Agam, itu membuktikan kalau Bukittinggi adalah daerah perdagangan, jadi sebaiknya para pedagang yang ada tersebut harus di bina, supaya kedepannya bisa mengembangkan usahanya ke luar daerah dan menjadi pengusaha yang sukses.

“Sebab di lihat dari PAD, Bukittinggi tidak memiliki pamasukan dari sektor lain selain pariwisata dan perdagangan, maka dari itu kita harus memperhatikan betul ke dua sektor tersebut, termasuk pembinaan kepada para pedagang asongan dan pedagang kaki lima,” ujarnya.

Terkait kesiapannya untuk maju menjadi Calon Walikota, selain dengan PKS, lanjut Erman Safar juga sudah melakukan sosialisasi dengan beberapa partai seperti partai PKB, PAN ,Golkar, dan PPP, dan dalam waktu dekat akan memberikan SK kepadanya.

“Sampai saat ini saya Optimis mampu mengalahkan petahana,” ungkap Herman Safar mengakhiri perjumpaannya dengan para insan pers yang berlokasi di Belakang Balok itu.(L-03)