Tekan Inflasi, BI Canangkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan

HALOPADANG.ID – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Wilayah Sumatera Barat canangkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), di Auditorium Gubernuran, Senin (19/9).

Pencanangan yang ditandai pemukulan tambua ini, bekerjasama dengan Pemprov Sumbar, serta kabupaten dan kota di provinsi itu.

Kepala BI Perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama menyampaikan, dibeberapa daerah terjadi tekanan inflasi cukup tinggi, yang berasal dari komoditas volatile food.

“Termasuk Provinsi Sumatera Barat yang puncaknya terjadi Juli 2022, dengan inflasi tahunan volatile food mencapai 19,55 persen (yoy) dan inflasi umum tahunan 8,01 persen,” ujarnya.

Pada Agustus 2022, dengan terjadinya deflasi 0,95 persen, akibatnya inflasi tahunan turun menjadi 7,11 persen (yoy) dan inflasi volatile food turun jadi 13,80 persen

“Tapi angka itu masih jauh di atas sasaran target inflasi nasional sebesar 3 persen ± 1 persen, serta lebih tinggi dibanding rata-rata inflasi tahunan Sumatera Barat tiga tahun terakhir (2019-2021) sebesar 1,96 persen (yoy),” sebutnya.

Sehingga realisasi inflasi itu jadikan Sumatera Barat menjadi provinsi dengan peringkat inflasi ke-2 tertinggi secara Nasional. (HP-003)