Ada Harapan…, Harga Pertalite Bisa Kembali ke Posisi Rp7.650 Perliter

HALOPADANG.ID – Pemerintah sudah menaikkan harga BBM subsidi Pertalite dari Rp7.650 ke posisi Rp10 ribu dan Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter. Sedangkan Solar dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Hal ini membuat publik terguncang dan mereka keberatan dengan kebijakan pemerintah tersebut.

Lalu, di tengah guncangan tersebut asumsi soal kemungkinan harga pertalite kembali turun ke posisi Rp7.650 per liter dapat saja terjadi. Saat ini, harga asli Pertalite seharusnya Rp14.450 per liter. Harga itu dengan harga ICP di atas US$ 100 per barel dan kurs Rp 14.450/US$.

Itu kondisi jika harga ICP US$ 100 per barelnya. Nah, jika dalam perkembangannya harga minyak mentah di angka US$ 40-an/barel, harga Pertalite bisa saja kembali ke harga sebelumnya.

Hal ini dikatakan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu. Menurutnya, saat harga Pertalite Rp 7.650 per liter, itu sebenarnya setara ICP US$ 41 hingga US$ 42/barel.

“Harga yang sekarang, meskipun sudah dinaikkan menjadi Rp 10.000 pun itu masih di bawah harga keekonomian. Kalau tadinya kan kita Rp 7.650 dibandingkan (harga keekonomian) katakanlah Rp 14.000 sekarang kita Rp 10.000 dibandingkan Rp 14.000. Artinya tiap liter Pertalite itu tetap disubsidi, dikompensasi oleh pemerintah,” ,” ujar Febrio di Gedung DPR, Senin 5 September 2022.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi mengatakan harga BBM naik merupakan pilihan terakhir pemerintah yakni mengalihkan subsidi BBM.

“Pemerintah harus membuat keputusan yang sulit. Ini adalah pilihan teakhir pemerintah yakni mengalihkan subsidi BBM. Maka harga beberapa subsidi akan disesuaikan,” tutur Jokowi, Sabtu 3 September 2022.(HP-003)