Padang Pariaman Gelar Pemilihan 29 Wali Nagari Secara Serentak

HALOPADANG.ID – Padang Pariaman Baralek Gadang, Pemilihan Walinagari Serentak dihelat Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman pada Minggu 31 Oktober 2021. Sebanyak 125 Calon Wali Nagari pada 29 Nagari yang melaksanakan pemilihan Wali Nagari serentak tahun 2021 yang mana 124 orang calon wali nagari laki-laki dan 1 orang calon wali nagari perempuan.

Jumlah Tempat Pemungutan Suara Pemilihan Walinagari Serentak Sebanyak 331 buah dengan jumlah DPT sebanyak 104.655 orang dengan rata-rata jumlah DPT untuk (satu) TPS rata-rata 316 orang per TPS dimana jumlah DPT maksimal untuk 1 TPS adalah 400 orang.

Pelaksanaan pemilihan Walinagari seretak 29 Se-Kabupaten Padang Pariaman tersebut berjalan aman dan lancar. Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur bersama fokompinda dan didampingi Organisasi Perangkat Daerah terkait langsung meninjau Pelaksanaan Pilwana di beberapa titik lokasi TPS yang ada.

Suhatri Bur yang juga ikut memilih di Nagari Lubuk Pandan melihat antusias masyarakat untuk memilih pada Pilwana kali ini cukup besar terlihat dari presentase jumlah pemilih yang hadir ke TPS.

“Masyarakat sangat antusias untuk ikut memilih pada Pilwana kali ini cukup besar terlihat dari presentase jumlah pemilih yang hadir ke TPS, yang mana masyarakat turut mensukseskan pemilihan wali nagari termasuk juga masyarakat dari perantauan yang pulang kampung” ujarnya

Ia menambahkan kondisi pemilihan wali nagari serentak di Padang Pariaman sekarang ini berjalan sangat kondusif, mudah-mudahan tidak ada bibit-bibit yang akan merugikan nagari itu sendiri. Suhatri Bur menyebutkan selalu berkoordinasi dengan forkopimda untuk kesuksesan pemilihan wali nagari serentak kedua di Padang Pariaman ini.

Lebih lanjut Bupati menyebutkan anggaran yang dikucurkan dari dana APBD sebesar 840 juta dan dana transfer yang diserahkan ke nagari berjumlah 2,03 miliar dengan jumlah total dana sebesar 2,87 Miliar. Dana tersebut disampaikan Bupati dirasa cukup untuk melaksanakan pilwana serentak di Padang Pariaman.

Melihat kondisi yang masih berada pada pandemi Covid-19, Bupati menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilwana Serentak di Padang Pariaman tetap mengikuti Protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Pilwana Serentak Tahun 2021 tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, walaupun sekarang Padang Pariaman masih PPKM level III dikarenakan angka vaksinasi yang rendah, masih diposisi presentase 20,5% dan tetap melaksanakan gebyar vaksin memaksimalkan potensi 25 Puskesmas yang ada”tuturnya

Setelah berkeliling memantau pelaksanaan pemilihan Walinagari ke 29 nagari di Kabupaten Padang Pariaman, Bupati berharap seluruhnya berjalan sukses.

“Kita berharap pelaksanaan pilwana se Kabupaten Padangpariaman berjalan aman dan lancar. Apalagi pelaksanaan pencoblosan langsung dikawal oleh petugas kepolisian dan TNI,” tutup Bupati

Senada dengan Bupati, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Padang Pariaman Erman menyebutkan sebelum tim memantau dan berkeliling ke 29 nagari, Bupati Padang Pariaman, bersama Forkopimda dan Kepala Dinas DPMD Erman mengikuti Rapat Pemantauan Pemilihan Kepala Desa Serentak Tahun 2021 di Kabupaten Buleleng, Kabupaten Tabanan dan kabupaten Padang Pariaman secara vitual dengan Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri.

Dalam rapat tersebut Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Yusharto Huntoyungo langsung melakukan pemantauan secara langsung di beberapa Kabupaten sekaligus mengadakan webinar untuk memantau pelaksanaan pemilihan walinagari atau pemilihan kepala desa serentak di lima kabupaten yakni Kabupaten Tabanan, Buleleng, Sleman, Padang Pariaman dan Serang.

Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan pada 29 desa/nagari pelaksana tersebar di 14 kecamatan dan diikuti oleh 125 calon kepala desa dengan jumlah pemilih sebanyak 104.655 orang yang tersebar di 331 TPS.

Disampaikan oleh tim pemantau dari Kemendagri bahwa pelaksanaan pilkades serentak di kelima kabupaten tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2021 dengan melakukan sejumlah tindakan strategis seperti pembagian jam kedatangan pemilih, tempat cuci tangan, penggunaan tinta tetes, dan disediakan bilik khusus bagi pemilih yang kedapatan memiliki suhu tubuh di atas 37, 3 oC.

Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Yusharto Huntoyungo memberikan arahan kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan, Buleleng, Sleman, Padang Pariaman, dan Serang untuk terus menerapkan protokol kesehatan baik saat penghitungan suara maupun pelantikan kepala desa terpilih, serta berharap seluruh kepala desa yang terpilih merupakan pilihan terbaik sesuai hati nurani masyarakat yang sekiranya dapat semakin memajukan desa sekaligus mendukung visi misi kepala daerah. (HP-003)