Kemiskinan Nambah Setengah Juta, BPS: DKI Selamat dari Lonjakan Kemiskinan

Kemiskinan Nambah Setengah Juta

HALOPADANG.ID – Tekanan covid terhadap seluruh aspek kehidupan, termasuk sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Di Jakarta saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kurang lebih ada sekitar 500.000 orang di DKI Jakarta yang termasuk dalam kategori miskin.

Data ini perbandingan hasil survei September 2020 dan hasil survei Maret 2021 dimana data tersebut menggambarkan jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta yang mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen .

“Terjadi kenaikan (angka kemiskinan) kurang lebih 0,03 persen. Akibatnya kalau kita uraikan angka 4,72 persen ini kurang lebih setara hampir 500.000 orang jatuh ke lembah kemiskinan,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7/2021).

Pada posisi September 2020 lalu, kata Buyung angka kemiskinan di DKI Jakarta mencapai 4,69 persen. Kemudian meningkat tipis ke angka 4,72 persen pada Maret 2021. Jika dibandingkan pada periode Maret-September 2020, kenaikan angka kemiskinan ini tergolong kecil.

“Tetapi peningkatan itu jauh lebih kecil dibandingkan antara periode Maret 2020 sampai dengan September 2020 yang mencapai 0,19 persen,” kata Buyung. Menurut dia, ada dua faktor yang menyelamatkan DKI Jakarta dari lonjakan angka kemiskinan.

Pertama geliat ekonomi yang mulai bangkit dan menyebabkan serapan tenaga kerja meningkat. “Dalam data penyerapan tenaga kerja hampir 250.000 pada posisi Februari 2021, inilah yang menahan kecepatan lajunya kemiskinan di DKI Jakarta,” ucap Buyung.

Kemudian faktor kedua, kata Buyung, adalah program Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diluncurkan oleh pemerintah pusat dan Pemprov DKI. “Mungkin juga Bansos yang digelontorkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi Covid-19 ini membantu menahan kemerosotan kemiskinan lebih cepat lagi,” tutur dia. (HP-004)