HALOPADANG.ID — Wakil Wali Kota, Drs. Asrul, optimis Padang Panjang bakal menjadi Kota Statistik. Dilihat dari luas wilayah, jumlah masyarakat, dan jumlah kelurahan, Padang Panjang memiliki potensi besar untuk menjadi Kota Statistik pertama di Sumbar.
Hal itu diungkapkannya, usai menghadiri pencanangan nagari/desa/kelurahan dan kecamatan Statistik se-Sumatera Barat (Sumbar), oleh Kepala Badan Pusat Statistik RI, Dr. Suhariyanto bersama Wakil Gubernur Sumbar, Ir. Audy Joinaldy, SPt, MSc, MM, IPM, ASEAN.Eng, Asisten Pembangunan Pemrov, Nasir Ahmad, Kadis Kominfotik Sumbar, Jasman Rizal, Kepala BPS Sumbar, Herum Fajarwati, Jumat (28/5), di Auditorium Gubenuran Sumbar.
Asrul yang hadir didampingi, Kepala Bappeda, Rusdianto, SIP, MM, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Ampera Salim, SH, M.Si, Kepala BPS, Arius Jonneidi, mengatakan, untuk Kota Padang Panjang, ada dua kelurahan dipilih mewakili masing-masing kecamatan, sebagai percontohan yang diusulkan menjadi Kelurahan Statistik.
Kelurahan itu adalah Kelurahan Ekor Lubuk di Kecamatan Padang Panjang Timur dan Kelurahan Bukit Surungan di Kecamatan Padang Panjang Barat.
Disebutkan Asrul, Padang Panjang hendaknya dapat menjadi Kota Statistik pertama di Sumbar, mengingat hanya memiliki dua kecamatan dan 16 kelurahan.
“Jika seluruh kelurahan telah memiliki data yang akurat, maka kita akan memiliki bank data yang mudah diakses, tentunya masuk dalam kategori kelurahan statistik”, ucapnya.
Selain dengan mewujudkan kelurahan dan kecamatan statistic, Pemko juga mengembangkan Pojok Statistik yang sudah diresmikan beberapa waktu lalu, untuk menjadikan Padang Panjang sebagai Kota Statistik.
Sementara itu Ampera Salim mengatakan, Perpres No 39 Tahun 2009 tentang Satu Data Indonesia, kadis Kominfo telah melekat selaku wali data di daerah masing-masing. “Oleh sebab itu semua data yang ada di daerah, akan terhimpun di Dinas Kominfo selaku wali data,” ungkapnya. (HP-001)