HALOPADANG.ID – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat(Sumbar), Jasman menginformasi penambahan warga Sumbar yang terpapar virus ini. Hal tersebut direspons dua kepala daerah di Sumbar dengan menghentikan proses belajar dan mengajar dengan pola tatap muka.
“Hari ini sebanyak 2.562 sample spesimen diperiksa di Laboratorium Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) dan Laboratorium Veterenir Baso Agam. Haislnya, didapat 286 orang atau 11,16 persen terkonfirmasi terinfeksi covid-19 di Sumbar,” katanya, Kamis (29/4/2021).
Kabupaten Padang Pariaman sejak Selasa (27/4/2021) memutuskan menghentikan belajar tatap muka dan mengganti dengan sistem belajar daring.
Hal ini dilakukan selama sepekan ke depan untuk melihat perkembangan yang terjadi. Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur sudah menginstruksikan untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka mulai tanggal 27 April hingga 5 Mei 2021.
“Kami meminta agar Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan kebudayaan terkait pelaksanaan tes swab PCR dan pemberian vaksin secara masif di kalangan guru dan tenaga pendidikan,” kata Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dilansir dari situs resminya https://padangpariamankab.go.id/ Rabu (28/4/2021).
Hal sama dilakukan oleh Kota Pariaman. Ternyata, Padang berbeda dengan kedua daerah tersebut. Pemerintahnya tidak menghentikan secara keseluruhan, namun akan menghentikan kegiatan sekolah maupun pesantren ramadan jika ada temuan kasus Covid-19 di spot tersebut. (HP-002)