HALOPADANG.ID — Pesisir Selatan dan Pariaman, dua daerah yang eksotis yang belakangan menjadi buah bibir. Daerah ini, sedang gencar-gencarnya mengembangkan dan mempromosikan aset pariwisata yang punya untuk menarik perhatian publik, terutama para pelancong.
Salah satu upaya promosi tersebut dengan merekatkan nama-nama aset wisata yang mereka miliki. Pesisir Selatan contohnya. Mereka baru saja kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, Jumat (23/4/2021).
Di hadapan sang menteri, Bupati Pessel , Rusma Yul Anwar mengaku, adanya ide memberikan nama sebuah Puncak wisata di Mandeh berganti menjadi Puncak Jokowi , tidak terlepas dari sejarah.
Sebab, kata Rusma Yul Anwar, tahun 2015 saat itu Presiden Jokowi berkunjung ke Pessel , dan puncak yang diganti nama tersebut merupakan tempat yang pertama kali dikunjungi Presiden. Puncak tersebut sebelumnya bernama Puncak Paku.
“Hal itu, pertama kali tahun 2015 saat Presiden menetapkan Mandeh sebagai kawasan wisata bahari terpadu (KWBT) di Pessel ,” terangnya.
Hal ini ditanggapi positif oleh Sandiaga. Menurutnya mengganti atau memberi nama-nama tempat dengan nama tokoh pahlawan atau nama pejabat adalah sebuah branding yang bagus. Apalagi dengan memakai nama Presiden
Ia mengatakan, ide membranding nama wisata dengan nama tokoh itu tentu akan menjadi daya tarik. Apalagi, dengan pemakaian nama itu bisa menarik banyak program dan memaju pariwisata di Pessel .
“Banding-branding itu sangat luar biasa. Ini adalah bentuk apresiasi pada kinerja presiden. Tapi, kita juga menarik kunjungan wisata dari Nusantara ke Pessel ,” terangnya.
Sebelumnya, Pariaman yang melakukan hal itu. Pemerintah setempat menggunakan nama Wakil Presiden (Wapres) RI saat ini, Ma’ruf Amin, sebagai salah satu nama pantai di daerah itu.
“Waktu penanaman pohon yang dihadiri oleh Wapres saya meminta izin untuk menggunakan namanya menjadi nama pantai,” kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Selasa (6/4/2021).
Penggunaan nama tersebut juga mengandung nilai historis yang besar karena sejak Indonesia merdeka baru kali ini pemimpin negara datang ke daerah itu atas undangan pemerintah daerah, kata dia.
“Mudah-mudahan nanti menjadi kawasan wisata dan mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” katanya.(HP-002)