Sebanyak 198 penghuni sekolah Berasrama Terpapar Covid-19

Petugas kesehatan mengambil sampel lendir dari hidung salah satu warga saat mengikuti swab test dan tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 secara massal di Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/6/2020). Tes diagnositk cepat dan swab test yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Kota Surabaya tersebut digelar untuk memetakan kondisi kesehatan masyarakat yang berada di zona merah sekaligus sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.

HALOPADANG.ID — Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Ferimulyani Hamid menyebutkan, total penghuni sekolah berasrama Ar Risalah diketahui sudah mencapai 198 orang. Hal ini didapat setelah sekolah yang dikelola Yayasan Waqaf Ar Risalah itu menggelar swab massal hingga sebanyak 1.452 orang orang.

Menurutnya, swab massal itu tidak dilakukan dalam sekali jalan, tapi dua fase. Fase pertama dilakukan pada Selasa (20/4/2021) dan keesokan harinya, Rabu (21/4/2021) di Puskesmas Air Dingin, Lubuk Minturun.

Salah satu pentolan yayasan, Mulyadi Muslim menginformasikan siswa dan karyawan yang dinyatakan positif menjalani isolasi dan dilakukan pengobatan di asrama.

Dalam berita sebelumnya dilaporkan Ratusan warga penghungi asrama Ar Risalah di Padang dinyatakan terpapar Covid-19. Melalui pengumuman tertulisnya kepada media, pengasuh sekolah berasrama yang berada di Air Dingin-Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangan itu menyebutkan pada Rabu ini, ada 122 warganya yang terpapar virus ini dan sehari, Selasa (20/4/2021) sebelumnya tercatat ada 25 orang.

Kami melakukan pelacakan sejak Kamis (15/4/2021) ini dimana berawal dari seorang siswa yang dinyatakan positif. Sebelumnya,ditemukan beberapa anak mengalami gejala demam dan hilang fungsi penciuman. Menyikapi kondisi itu maka dilakukan swab hari kamis 15 April 2021 dan ditemukan hasil nya 1 orang putra dinyatakan positif covid-19,” terang Pimpinan perguruan Islam Ar Risalah, Donis Satria dalam keterangan tertulis nya, Rabu (21/4/2021).

Ditambahkan Donis, Kondisi siswa yang positif umum nya berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan. Mereka menindaklanjuti progres ini dengan menggelar swab yang di rencanakan kelas 3 SMP tanggal 22 April dan kelas 1-2 SMP-MA dijadwalkan tanggal 28-29 April 2021.

“Itu sudah dijadwalkan sebelum kepulangan liburan mereka sehingga siswa/i yang pulang ke rumah bisa dipastikan dalam keadaan sehat dan tidak ada terdampak Covid 19 ini,”katanya menutup rilis. (HP-003)