Tak Hanya Pesantren Bagi Siswa, Juga ada Pesantren Ramadan Bagi ASN

HALOPADANG.ID – Sejak era kepemimpinan Fauzi Bahar sebagai Wali Kota, Padang sudah menggelar kegiatan Pesantren Ramadan. Kegiatan ini ditujukan bagi siswa mulai dari tingkatan SD hingga SMA. Tahun 2021 ini, tepatnya pada Ramadan 1422 H, ada inovasi. Pesantren bagi ASN (Aparatur Sipil Negara).

Bedanya hanya lokasi. Jika Pesantren Ramadan tingkat pelajar dilaksanakan di masjid atau musala dekat rumah siswa dengan rekomendasi sekolah masing-masing, maka Pesantren Ramadan bagi kalangan ASN ini dilaksanakan di musala sekitar kantor.

Hal ini dilaksanakan oleh ASN di Dinas Kesehatan Kota Padang. Para peserta terdiri dari Tenaga kesehatan serta ASN Dinkes. Dengan khusuk, mereka belajar agama di musala di kantor tersebut di pekan pertama puasa Ramadan 1422 H ini.

Baca Juga :  Dishub Kota Padang Sisir dan Bersihkan Terminal Bayangan di Lubuk Begalung

“Tujuan kita menggelar Pesantren Ramadan bagi ASN agar pegawai dinas kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mempelajari agama Islam lebih baik lagi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid dalam rilisnya pada media Jumat (16/4/2021).

Jika pesantren bagi para siswa mendatangkan para ustad atau ustazahnya, maka pada pesantren bagi kalangan ASN ini diisi dengan kajian agama. Terasa lebih dalam jika dibandingkan konten para siswa.

“Semoga pesantren ini berdampak terhadap peningkatan kinerja berdasarkan akhlak dan perbaikan hati nurani dalam menjalankan amanah sebagai ASN, karena pekerjaan bukan hanya hasilnya baik tetapi juga dibarengi dengan ketulusan hati,” sebut Defitra Wiguna yang juga pengurus Musala di Dinas Kesehatan tersebut yang juga inisiator Pesantren Ramadan ini.

Baca Juga :  Dishub Kota Padang Sisir dan Bersihkan Terminal Bayangan di Lubuk Begalung

Menurut Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Padang, Pesantren dilaksanakan setiap hari. Satu jam di pagi hari dan satu jam di siang hari setelah salat zuhur. Di pesantren ASN ini, juga di ajarkan cara berwudhu yang benar, salat, zakat, dan lainnya. Kemudian di pesantren juga dilakukan diskusi. Belajar mengaji, membetulkan bacaan Alquran, hingga salat berjamaah. (HP-001)