HALOPADANG. ID — Di tengah polemik terhadap program vaksinasi Covid-19, pemerintah tetap maju terus pantang mundur. Presiden Jokowi menjadi orang pernah yang disuntik menuju target 185 juta jiwa penduduk Indonesia.
Untuk Pelaksanaannya , dilakukan secara bertahap dengan prioritas pertama adalah tenaga kesehatan kemudian petugas pelayanan publik. Karenanya, pemerintah telah mengamankan 426 juta dosis vaksin yang berasal dari beberapa perusahaan dan negara yang berbeda.
Dari total tersebut, telah tiba di Tanah Air vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech Inc dengan rincian 3 juta dosis vaksin Covid-19 siap pakai serta 15 juta bahan baku vaksin Covid-19 yang langsung diolah oleh BUMN Bio Farma.
Kendati demikian, masih ada peluang bagi sejumlah kelompok masyarakat untuk terbebas dari target tersebut. Sebagaimana dikutip dari laman covid19.go.id, vaksin Covid-19 produksi Sinovac tersebut tidak dapat diberikan kepada orang-orang dengan kriteria tertentu, yaitu:
- Memiliki riwayat konfirmasi Covid-19.
- Wanita hamil dan menyusui.
- Berusia di bawah 18 tahun.
- Tekanan darah di atas 140/90.
- Mengalami gejala ISPA seperti batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari terakhir.
- Ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/suspek/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19.
- Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah.
- Menderita penyakit jantung (gagal jantung/penyakit jantung coroner).
- Menderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE/Lupus, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya).
- Menderita penyakit ginjal.
- Menderita penyakit Reumatik Autoimun/Rhematoid Arthritis.
- Menderita penyakit saluran pencernaan kronis.
- Menderita penyakit Hipertiroid/hipotiroid karena autoimun.
- Menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais/defisiensi imun, dan penerima produk darah/transfusi.
- Menderita penyakit Diabetes Melitus.
- Menderita HIV
- Memiliki penyakit paru (asma, PPOK, TBC).
Disebutkan, penderita penyakit diabetes melitus, HIV, atau yang memiliki penyakit paru (asma, PPOK, TBC) dalam kondisi tertentu bisa diberikan vaksin Covid-19. (setkab/HP-001)