HALOPADANG.ID — Anggota DPRD Sumatera Barat HM Nurnas memanfaatkan ajang reses ketiga untuk melaporkan kinerja dirinya secara terbuka ke masyarakat pemilihan di Pariaman dan Padang Pariaman.
“Sejak tanggal 25 November sampai 2 Desember, saya berinteraksi langsung dengan masyarakat di daerah pemilihan,”ujar politisi senior Partai Demokrat Sumbar, Selasa (1/12/2020)
Nurnas secara transparan menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan memenuhi aspirasi masyarakat sejak 2018 sampai 2020 ini. “Ada aspirasi konstituen yang sudah terprogram sejak 2018-2020 dan tidak terakomodir juga 2021 karena alasan keterbatasan anggaran,”ujar Nurnas.
Yakni kata HM. Nurnas, persoalan penanganan pandemi covid-19, penurunan dana perimbangan dan pendapatan daerah.
“Saat pembahasan DPRD sangat memahami alasan pemerintah daerah terkait itu. Akibatnya APBD Sumbar 2021 Rp 6,730 Triliun. Mestinya di kondisi tidak pandemi dengn segala dampaknya, asumsi DPRD APBD Sumbar 2031 diposisi Ro 7,2 Triliun,”ujar HM Nurnas.
Konskuensinya, kata HM Nurnas, seluruh program yang sifatnya bantuan keuangan khusus belum bisa diakomodir di 2021.
“Kondisi Covid-19 dan menyusutnya pendapatan daerah, aspirasi pada 2021 ini diprogramkan ke arah Dinas Perikanan untuk nelayan dan Dinas Pertanian untuk kelompok tani, Dinas Peternakan untuk peningkatan populasi ternak di kelompak peternak,”ujarnya.
Tujuan mengarahkan ke dinas tersebut sesuai RPJMD untuk merealisasikan target 3 juta ton padi satu tahun, saat ini masih belum tercapai.
“Sehingga itu difokuskan untuk peralatan pertanian kepada kelompok tani. Untuk kelompok nelayan, diarahkan dengan mesinisasi ke laut tidak berpola tradisionil lagi. Bantuan mesin tempat dan bantuan jaring dan fiber pendingin,”ujar Nurnas.(rel/HP-001)