HALOPADANG.ID–Sebanyak 220 pendaki sejak Minggu 9 Agustus hingga 16 Agustus menuju puncak Gunung Talamau Kabupaten Pasaman Barat yang memiliki ketinggian 2982 mdpl. Para pendaki ini berasal dari berbagai daerah baik dari dalam dan luar Provinsi Sumatera Barat untuk menuju puncak dalam rangka merayakan HUT ke-76 RI.
Berdasarkan data dari tim Geopark Talamau, Kabupaten Pasaman Barat ada lebih dari 220 orang yang mencatatkan diri melakukan pendakian ke gunung tertinggi di Sumatera Barat itu.
“Beberapa kelompok pendaki telah melakukan pendakian menuju puncak Gunung Talamau,” sebut Dedi Rimba salah seorang pengurus Geopark Talamau Pasbar.
Ia mengatakan, para pendaki yang tercatat telah memulai pendakian sejak pada Minggu (9/8) kemaren secara bergelombang untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI. Namun puncaknya para pendaki naik pada Jumat (14/8).
“Mereka melakukan pendakian secara berkelompok dari dua jalur pendakian, ada yang dari jalur Lubuk Landur dan ada dari jalur Pinagar. Sebagian pendaki pun sudah ada yang sampai di puncak gunung,” katanya.
Dedi menjelaskan, pengakuan dari mereka para pendaki memilih Gunung Talamau untuk sebagai tempat merayakan HUT Kemerdekaan RI, karena menilai gunung ini salah satu gunung yang masih perawan.
“Memang Gunung Talamau masih asri dan tingkat kesulitan dalam mendaki pun sangat tinggi. Itu makanya, setiap para pendaki kita sampaikan untuk membawa perbekalan sesuai keperluan saja,” jelasnya.
Sedangkan untuk menuju puncak diterangkan Dedi, para pendaki disarankan untuk menggunakan pemandu karena track pendakian yang lumayan sulit juga akan memakan waktu 3 hari PP, dua hari untuk sampai puncak dan satu hari untuk turun.
“Ada sebanyak lima pos pemberhentian yang telah disediakan disetiap jalur. Setiap kelompok pendaki yang baru naik menggunakan pemandu, agar terhindari dari resiko misal seperti tersesat dijalan,” terangnya.
Dedi mengaku memperingati HUT Kemerdekaan RI di puncak gunung ada pengalaman dan sensasi yang berbeda saat mengibarkan bendera merah putih.
“Ada sensasi yang berbeda ketika mengibarkan dan memberi hormat pada Bendera Merah Putih. Kita juga bisa merasakan kebesaran Tuhan di puncak gunung,” kata Dedi yang juga pernah mendaki dibeberapa gunung yang ada di Sumatera.
Ia juga menambahkan pihaknya telah meminta semua petugas SAR untuk bersiaga. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dari kalangan pendaki.(S-01)