Baru Sehari Dibuka, Tiga Sekolah di Padang Panjang Tutup Lagi Gegara Enam Guru Positif Corona

Ilustrasi sekolah ditutup

HALOPADANG.ID — Tiga sekolah di Padang Panjang ditutup karena ditemukan kasus positif virus Corona. Padahal sekolah tersebut baru dibuka sehari untuk dilakukan pembelajaran tatap muka langsung.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang M Ali Thabrani mengatakan tiga sekolah tersebut adalah SMP Negeri 2, SMP Negeri 3, dan SMP Negeri 4 Padang Panjang.

“Terpaksa kita hentikan sementara guna menghindari terjadinya penyebaran,” kata Tabrani kepada wartawan, Jumat (14/8/2020).

Ada enam guru yang terkonfirmasi positif berasal dari dua sekolah. Empat orang dari SMPN 4 Kota Padang Panjang dan dua orang dari SMPN 3 Kota Padang Panjang.

“Data ini didapatkan dari kegiatan tes swab yang dilaksanakan untuk seluruh guru di Kota Padang Panjang, yang dipersyaratkan sebelum kegiatan PBM (proses belajar-mengajar) tatap muka mulai dibuka sejak kemarin. Ada dua gelombang pelaksanaan tes swab terhadap guru-guru dan tenaga administrasi sekolah,” kata dia.

Baca Juga :  Andre Rosiade Resmikan Penggunaan BTS di Kamang Bakti Sijunjung

Empat orang yang terkonfirmasi positif di SMP Negeri 4 Kota Padang Panjang terdiri atas satu guru perempuan dan tiga laki-laki. Guru perempuan setelah menjalani tes swab belum pernah masuk ke kelas untuk mengajar ataupun bertatap muka dengan para pelajar. Sedangkan tiga guru laki-laki yang dimaksud pernah masuk kelas dan bertatap muka dengan para pelajar.

Sedangkan dari SMPN 3 Kota Padang Panjang terdapat dua orang yang positif. Keduanya merupakan mahasiswa praktik lapangan yang berasal dari UNP (Universitas Negeri Padang) dan saat ini menjalani perawatan isolasi di RSUD Kota Padang Panjang.

Sebagai langkah pencegahan lanjutan, mengingat kegiatan tes swab untuk guru-guru dan tenaga administrasi dilakukan di SMPN 2 Padang Panjang, kegiatan belajar di SMP Negeri 2 juga ikut dihentikan.

Baca Juga :  Resmikan Penggunaan 2 BTS di Tanjuang Labuah, Andre Rosiade Targetkan Blankspot di Sijunjung Tuntas

“Sementara kita hentikan yang di tiga sekolah itu dulu. Sekolah yang lain tetap melaksanakan proses belajar-mengajar tatap muka seperti yang direncanakan, dengan cara 50 persen melalui daring dan 50 persen melalui luring,” katanya lagi.

Pelaksanaan PBM di Kota Padang Panjang dimulai sejak Kamis (13/8/2020), meski masih dihantui pandemi COVID-19. Pemerintah mengizinkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka langsung atau sekolah tatap muka di ruang kelas, termasuk Padang Panjang.