HALOPADANG.ID — Warga Kenagarian Koto Baru, Kecamatan IV Nagari, Sijunjung diresahkan dengan kemunculan beruang madu (Helarctos malayanus) di sekitar tempat tinggal mereka dalam tiga pekan terakhir.
Polsek IV Nagari yang mendapatkan laporan dari warga masyarakat melalui Bhabinkamtibmas Bripka Arifaldi Khairul langsung turun tangan melakukan penghalauan dan berkoordinasi dengan pihak BKSDA Sumatera Barat dengan memasang kandang jebak untuk mengevakuasi satwa yang dilindungi tersebut.
Informasi yang diperoleh dari sejumlah warga setempat yang tengah bekerja di ladang melihat langsung beruang madu tersebut, dimana terlihat satu beruang dewasa bersama dua orang anaknya. Meskipun saat ini belum ada korbannya, namun warga semakin resah karena satwa tersebut meninggalkan bekas cakaran di batang pohon.
“Sebenarnya warga sudah terbiasa melihat beruang namun kemunculannya selama tiga minggu ini membuat resah warga. Sehingga warga tidak bisa beraktifitas di perkebunannya karena takut. Makanya, pihak kepolisian berkoordinasi dengan BKSDA Sumbar mempersiapkan perangkap untuk mengevakuasi, menangkap dan menghalau beruang madu tersebut, sehingga warga bisa beraktifitas seperti biasanya,” kata Kapolsek IV Nagari Iptu Dian Jumes Putra, Jumat (14/8).
Kapolsek menambahkan, pihak kepolisian beserta pihak BKSDA dibantu warga masyarakat hanya bisa melakukan penghalauan agar beruang tersebut menjauh dari areal perkebunan dan pemukiman masyarakat, dimana sebelumnya pihak BKSDA telah memasang perangkap di beberapa titik, namun belum membuahkan hasil.
“Rencananya pihak BKSDA Sumbar akan memasang camera trap di sejumlah titik untuk mengetahui apakah itu beruang dewasa dan jumlahnya apakah hanya satu, dua atau tiga,” tuturnya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintahan Nagari Koto Baru untuk mengatasi masalah tersebut.
“Kami juga mengimbau warga Koto Baru tetap waspada dan mengurangi aktivitas di luar rumah pada malam hari guna menghindari hal yang tidak diinginkan, ” imbaunya