HALOPADANG.ID — Trend positif penanganan Covid-19 di Sumbar membuat BNPB melirik daerah ini untuk “berbagi” dengan daerah lain, terutama di zona hitam yang masih berkutat dengan penanganan positif Covid yang belum terkendali. Salah satu upaya yang dilakukan oleh BNPB adalah dengan memboyong Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Dr.dr Andani Eka Putra.
Dr. Andani dianggap sukses menerapkan Testing, Tracing dan Treatment penanganan covid-19 di Sumbar. Sejak Rabu (15/7/2020) hingga Sabtu ini, Kepala BNPB yang juga Ketua Gugus Tugas Nasional Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengunjungi ke Jawa Timur (Jatim) dan Sulawesi Selatan (Sulsel)
Di sana, dokter yang juga pengurus KAHMI (Korp Alumni HMI) Padang itu untuk berbagi dengan para dokter dan tim medis bagaimana upaya dalam percepatan penanganan Covid-19. Dua provinsi tersebut saat ini tengah berjuang keras dalam menangani kasus Covid-19 yang tergolong tinggi.
“Pak Andani selain ke Jatim, ikut ke Sulsel ya. Bapak di sana cerita tentang penanganan Covid-19 di Sumbar,” ujar Doni, saat Andani bersama Deputi Bidang Strategis Lemhanas Prof Reni Mayerni dan pengusaha Yv Tri Saputra silaturahim ke beliau di kantornya Graha BNPB Jakarta Timur, Selasa malam (14/7/2020).
“Siap Pak Doni. Insya Allah…,” jawab Andani yang bersama timnya di Laboratarium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang sedang memeriksa 1.000 spesimen pemeriksaan Covid-19 dari Kalimantan Selatan.
Setelah di Jatim, terbang ke Makassar, Sulsel. Andani akan diskusi dengan para dokter yang menangani Covid-19 di daerah itu.
“Saya sudah siapkan pertemuan para medis termasuk dokter-dokter dengan Pak Andani. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel yang akan menemani beliau selama di Makassar,” jelas Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat komunikasi dengan Pakar Komunikasi Aqua Dwipayana yang mendampingi Doni Monardo dalam kunjungannya ke Jatim dan Sulsel.
Dari rilis yang diterima halopadang, Rabu kemarin Doni dan rombongan telah tiba di Jatim. Lalu, pada Jumat pagi (17/7/2020), kata Aqua, setelah pesawat yang ditumpangi Doni dan rombongan mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, istirahat sebentar.
“Kemudian naik pesawat yang lebih kecil ke Palopo. Dilanjutkan jalan darat sekitar satu jam ke Luwu Utara,” tambah Aqua sebelum terbang dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Surabaya, Jatim bersama Doni Monardo dan rombongan, kemarin. (HP-001)