Dampak Pandemi, Jumlah Hewan Qurban di Agam Diperkirakan Turun

Ilustrasi sapi Qurban

HALOPADANG.ID — Pemotongan hewan qurban pada hari raya Idul Adha 1441 hijriyah yang sebelumnya diprediksi meningkat, mengalami tekanan yang berdampak kepada pengurangan jumlah hewan yang akan disembelih.

Kasi Kesmavet Dinas Pertanian Agam, Iswan Hendri, Rabu (15/7/2020) menyebutkan, prediksi sebelumnya diambil pada perhitungan kondisi normal sebelum Covid-19 sebanyak 5.681 ekor.

“Setelah dilihat perkembangan di lapangan, terjadi pengurangan sekitar 18 persen dari prediksi sebelumnya,” ujarnya.

Pengurangan ini, ulasnya ditemui setelah tim di lapangan melakukan pendataan kepada penampung hewan qurban, masjid/mushala, panitia qurban serta pasar ternak. Menurutnya, sejak pemberlakuan new normal, pasar ternak sudah mulai beroperasi dan ternak yang akan dijual juga meningkat. Tetapi untuk tingkat transaksi berkurang dibanding tahun lalu.

“Hal ini tidak terlepas dari faktor ekonomi, karena sejak pandemi Covid-19 perekonomian masyarakat jauh merosot terutama dikalangan pedagang,” sebut Iswan.

Tidak hanya masyarakat di kampung, tetapi perantau juga terdampak wabah virus corona itu. Ditambahkan, perantau adalah penyumbang hewan qurban yang cukup tinggi di Kabupaten Agam.

“Tetapi melihat kondisi saat ini, dapat diyakini terjadi pengurangan. Jika sebelumnya berqurban 3 ekor, sekarang bisa jadi 1 ekor,” terangnya.