HALOPADANG.ID — Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mendapatkan bantuan bibit jagung dari pemerintah pusat untuk 200 hektare lahan di daerah itu guna meningkatkan produksi komoditas tersebut dan mewujudkan ketahanan pangan itu.
“Pariaman memiliki program ketahanan pangan hingga ke desa dan kelurahan,” kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat panen jagung bersama di Pariaman, Selasa.
Bantuan bibit jagung tersebut dapat membantu pihaknya untuk merealisasikan program ketahanan pangan yang dibuat dan nantinya berdampak pada pemenuhan kebutuhan konsumsi serta peningkatan perekonomian warga.
Oleh karena itu, lanjutnya dalam mewujudkan ketahanan pangan tersebut pihaknya tidak saja menggerakkan desa dan kelurahan serta pemangku kepentingan terkait untuk memanfaatkan lahan kosong dan menanam tanaman namun juga pada bidang perikanan dan peternakan.
Ia menyebutkan saat ini ada sejumlah desa di Pariaman yang dinyatakan tangguh pangan yaitu Padang Biriak-biriak dan Sikabu dan jumlah tersebut ditargetkan terus bertambah.
Pengembangan tangguh pangan di desa dan kelurahan di Pariaman berdasarkan potensi daerah masing-masing sehingga terjadi variasi produksi pangan di daerah tersebut.
Saat ini harga jagung untuk pakan ayam di Pariaman turun yaitu dari Rp4 ribu per kilogram menjadi Rp3,4 ribu per kilogram. Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan produksi akibat rendahnya pesanan dari konsumen semenjak pandemi COVID-19.
“Namun menurut saya harganya akan naik kembali karena sektor ekonomi sudah mulai dibuka,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Dasril menambahkan bantuan bibit jagung dari pemerintah pusat telah dibagikan pihaknya kepada petani di daerah itu.
Bantuan bibit jagung dari pemerintah pusat tersebut naik dari tahun sebelumnya yaitu untuk 100 hektare lahan.
Ia menyebutkan saat ini produksi jagung di Pariaman telah mencapai 120 ton naik dari tahun sebelumnya hanya 80 ton.