Padang Bakal Perkuat Hilirisasi Produk

mahyeldi
Mahyeldi Ansharulah

HALOPADANG.ID–Wali Kota Padang Mahyeldi menilai, Kota Padang harus kuat dalam hilirisasi produk. Dengan banyaknya arus penjualan hasil pertanian ke Padang dari daerah lain, masyarakat bersama pemerintahnya harus melakukan inovasi agar produk yang dijual lebih bernilai guna.

“Padang memang tengah diplot sebagai industri hilir. Setiap komoditi yang berasal dari kabupaten dan kota lain dibawa ke Padang untuk kemudian diolah menjadi barang jadi dan dikonsumsi masyarakat. Kita banyak berdiskusi dengan kawan-kawan di kabupaten dan kota, masalah komoditi dan lainnya ada di hilir, semuanya itu perlu peningkatan di hilir. Dan kita perlu dorong Padang sebagai industri hilir,” jelas Mahyeldi, Sabtu (11/7).

Disampaikannya, saat ini Padang telah memulai semuanya itu, Padang menjadi industri hilir dari CPO. Jika tak ada aral melintang, sebuah perusahaan yang berdiri di Teluk Bayur akan mengolah CPO untuk kemudian dijadikan biodiesel.

“Ada perusahaan yang berinvestasi triliunan di Padang dan mengolah CPO menjadi biodiesel pada tahun 2021 nanti,” ujarnya.

Mahyeldi juga menyebut, Kabupaten Tanah Datar sebagai salah satu daerah penghasil beras dan sayur juga perlu peningkatan hasil produksi sebelum dijual ke pasar termasuk Kota Padang.

“Termasuk penguatan hilir bagi produk pertanian tersebut,”jelas Mahyeldi.

Ia juga sempat menyinggung, kunjungannya ke daerah-daerah di Sumatera Barat seperti ke Tanah Datar adalah upaya untuk memperkuat Padang sebagai industri hilir. Apalagi Padang memiliki struktur ekonomi seperti perindustrian, perdagangan dan jasa, komunikasi dan informasi, serta pariwisata. Kesemuanya itu menurut Mahyeldi merupakan penyumbang terbesar untuk Kota Padang.

Kedatangan Mahyeldi di daerah di Sumatera Barat sekaligus untuk melihat potensi-potensi yang ada di kabupaten dan kota lain. Sehingga diharapkan dengan begitu akan dapat menggerakkan ekonomi kabupaten dan kota lainnya.

“Makanya kita coba buat hilir dari hasil yang ada di kabupaten dan kota, hilir dan industrinya kami coba di Kota Padang,” terang Mahyeldi.(h/san)