PADANG, HALOPADANG—Universitas Andalas (Unand) ternyata mampu melakukan uji sampel pasien Covid-19 atau corona. Melalui instalasi yang ada di Unand tersebut hasilnya bisa didapatkan dalam sehari atau maksimal 24 jam.
“Sarana dan prasarana serta sumber daya manusia kami cukup memadai. Setidaknya diagnosis awal corona, hasilnya bisa diketahui positif atau negatif,” kata Rektor Unand Prof.Dr.Yuliandri, di Padang, Selasa.
Dengan hasil labor yang bisa didapatkan dalam 24 jam, pemerintah daerah dan pihak terkait bisa lebih cepat mengambil kebijakan dalam penanganan pasien suspect corona.
“Ini sekaligus bentuk pengabdian Unand untuk masyarakat Sumbar,” ujarnya.
Sementara Wakil Gubenur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan, pihaknya segera menjembatani agar instalasi di Unand bisa segera mendapatkan legalitas dari Litbangkes Kementerian Kesehatan sehingga bisa dimanfaatkan menguji sampel pasien corona.
Selama ini pengujian sampel dilakukan satu pintu. Namun karena sampel seluruh Indonesia masuk ke situ, Litbangkes Kemenkes juga kewalahan.
Untuk mengetahui hasil sampel pasien suspect corona dari Litbangkes tersebut minimal butuh empat hari bahkan bisa lebih.
Rentang waktu yang cukup lama itu membuat pemerintah daerah tidak bisa mengambil kebijakan yang tepat dalam waktu cepat sebagai langkah antisipasi selain memasukkan pasien dalam ruang isolasi.
Saat ini di RSUP M.Djamil sebagai RS rujukan di Padang terdapat 10 orang pasien yang dirawat di ruang isolasi. Pasien itu 7 suspect MERS CoV dan 3 suspect coronavirus (Covid-19).
Namun, statusnya saat ini masih suspect karena hasil laboratorium dari Litbangkes Kemenkes belum sampai di Padang.(hp/rsa)