Ikuti

Ipda M Idris, Anak Petani dari Solsel Ini Jadi Spripim Kapolda Metro Jaya

polisi
Ipda M. Idris (dok pribadi/ IG Muhammad idris_nubie)

SOLSEL, HALOPADANG–Masyarakat Sumatera Barat (Sumbar), Kabupaten Solok Selatan (Solsel) tentunya masih ingat dengan sosok anak petani yang meraih Adhi Makayasa (Lulusan Terbaik) Akpol 2019 Ipda M.Idris.

Sosok yang membuat harum nama keluarga, sekolah dan kampung halamannya itu sekarang ternyata menjalani tugas di Polda Metro Jaya. Bertugas sebagai Staff Pribadi Pimpinan (Spripim) Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana.

Dalam bertugas, Ipda M.Idris membantu dalam melaksanakan tugas kedinasan dan tugas khusus dari Kapolda Metro Jaya. Tidak terasa sudah hampir delapan bulan Ipda M.Idris berdinas selepas mengikuti Akpol.

Pria kelahiran Mudik Lawe Barat, Sako Utara Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan itu mengaku bangga bisa bertugas sebagai Spripim di Polda Metro Jaya.

“Baru sekitar tiga bulan ini saya bertugas sebagai Spripim, sebelumnya saya di Danton Dalmas sekitar empat bulan,” kata M.Idris, Minggu (22/3).

Dalam menjalani kesehariannya, M.Idris mengaku masih kerap menjadi Imam saat ibadah Salat, terutama di internal kedinasan. “Ya, seperti biasa. Ibadah bersama dengan rekan-rekan,” kata penghobi Olahraga Lari itu.

Kendati rindu akan suasana kampung halaman, Ipda M.Idris menyatakan harus menunda dahulu sebab masih ada tugas yang harus dijalani.

“Yang paling dirindukan tentunya Orangtua. Dan suasana kampung. Seperti ke Sawah ke Ladang. Yach, namanya orang kampung. Dulu untuk latihan lari kerap dilakukan ke Ladang Ayah,” tuturnya.

Ipda M.Idris menyatakan, saat ini sang Ayah Dasrial masih berada di kampung halaman di Solsel menjalani aktivitas seperti biasanya. Mengajar mengaji dan Bertani. Sedangkan sang Kakak perempuan Inayati tengah melanjutkan studi profesi farmasi di Depok, Jabar. “Insyaallah nanti bakal dibawa Ayah ditempat bertugas. Namun, belum sekarang,” ujarnya.

Ia berharap, jelang Pilkada 2020 di Solsel semoga demokrasi berjalan lancar.

“Hindari golongan putih (golput) bagi masyarakat, sebab satu suara itu menentukan arah Solsel ke depan. Dan tidak ada politik negatif atau seperti blackampaign,” tutupnya.(hp/jep)

Exit mobile version
situs toto situs toto barbartoto barbartoto