Halopadang–Alat Pelindung Diri (APD) makin dicari-cari di tengah pandemi global virus corona penyebab Covid-19 yang melanda. Tak terkecuali di Sumbar, selain masker, banyak warga meningkatkan kewaspadaan terhadap virus corona dengan membekali diri dengan hand sanitizer. Akibatnya, ketersediaan barang di pasaran menipis.
Pemprov Sumbar bergerak mencari jalan keluar agar kebutuhan warga atas cairan penangkal virus itu terasupi. Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menyebutkan, Pemprov telah mulai memproduksi hand sanitizer, bekerja sama dengan laboratorium di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X.
“Kemarin kami sudah meninjau beberapa laboratorium, termasuk di lab LLDIKTI Wilayah X. Mulai hari ini, di LLDIKTI, sudah diracik dan diproduksi puluhan liter hand sanitizer. Nanti kita bagi-bagikan gratis bagi warga yang membutuhkan. Nanti dikemas dengan baik,” sebut Nasrul Abit, Kamis 19 Maret 2020.
Nasrul menyebutkan, proses pengadaan bahan baku pembuatan hand sanitizer, berupa bahan-bahan kimia seperti alkohol, dipasok dari PT Novalindo Jaya. Lab LLDIKTI Wilayah X juga memastikan proses peracikan tidak membutuhkan waktu yang lama. “Semoga nanti, Senin, sudah mulai bisa kita bagi-bagikan. Setelah diracik itu perlu diendapkan dulu satu atau dua hari,” kata Nasrul lagi.
Di sisi lain, Analis Laboratorium LLDIKTI Wilayah X, Irna Humaira menyebutkan, keistimewaan hand sanitizer yang dihasilkan di lembaga itu adalah penambahan ekstrak minyak atsiri jeruk, yang bisa meminimalisir bau alkohol yang cukup menyengat.
“Formula ini kami bagikan kepada siapa saja yang membutuhkan. Semakin banyak yang memproduksi, semakin baik. LLDIKTI X juga membuka ruang untuk lembaga atau instansi lain jika ingin memproduksi hand sanitizer. Tim ahli kami siap membantu,” ucapnya. (hp/jip)
Wagub Sumbar, Nasrul Abit, meninjau ketersediaan bahan baku dan proses peracikan hand sanitizer, yang diproduksi Pemprov bersama Lab LLDIKTI X, untuk kemudian dibagikan secara gratis. (hp/jip)