Ikuti

Pengurus Meninggal karena Corona, 50 Penghuni Panti Asuhan Bundo Saiyo Terlantar

Halopadang.id – Pengurus meninggal karena Covid-19, anak-anak Panti Asuhan Bundo Saiyo Balai Gadang, Koto Tangah, Kota Padang kesulitan penuhi kebutuhan. Kondisi mereka menjadi tidak menentu. 

“Benar, kami sedang berduka. Sementara informasi tentang covid-19 telah meruntuhkan mental anak-anak,” sebut Pengasuh Panti Asuhan Bundo Saiyo, Novel Indriyanti.

Kesedihan sedang melanda panti yang berdiri sejak 2006 itu. Dua hari sebelumnya, tepatnya 12 Mei, N, pendiri panti tersebut meninggal dunia. Apalagi, beliau meninggal dalam menjalani perawatan sebagai pasien positif Covid-19. 

Kondisi makin parah, Ketua Yayasan, NY juga dinyatakan positif. Sekarang dirawat di Rumah Sakit Achmad Muchtar Kota Bukittinggi. Anaknya juga sedang dirawat di Rumah Sakit Daerah Dr Rasyidin Sungai Sapih Kota Padang, juga dinyatakan positif. 

“Bahkan, kecemasan anak-anak karena 10 orang anak kami dinyatakan Orang Dalam Pengawasan (ODP). Sementara anak-anak tidak siap untuk hal seperti itu,” ungkapnya.

Kesulitan mulai dirasakan oleh pengasuh. Persediaan air minum untuk anak-anak tersebut mulai habis. Sementara pasokan air minum terhenti, karena pemilik depot air minum tidak berani masuk pekarangan panti tersebut. Begitu juga dengan pasokan gas elpiji, tak ada yang berani datang mengantarkan. 

“Sempat dinyatakan ditutup, jadi pasokan air minum dan gas untuk masuk menjadi terbatas. Kami sempat kesulitan, untuk dalam bulan Ramadan, jadi siang hari anak-anak puasa,” ulasnya.

Panti Bundo Saiyo saat ini dihuni oleh 50 orang. Anak asuhan sebanyak 40 orang terdiri dari sekolah dasar sebanyak 25 orang, SMP 12 orang, SMA 3 orang dan  perguruan tinggi 2 orang. (*)

Exit mobile version
situs toto situs toto barbartoto barbartoto