Halopadang.id – Banyaknya pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pasar Raya Padang membuat Pemerintah Kota (Pemko) Padang harus mengambil tindakan cepat. Salah satunya dengan menutup aktifitas di kawasan tersebut selama lima hari, dimulai pada Senin (20/4/2020). Setidaknya, terdata sekitar 17 orang pedagang di Pasar Raya Padang terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal kepada wartawan mengatakan, penutupan aktifitas di Pasar Raya ini bisa membuat pihaknya lebih fokus untuk melakukan penyemprotan desinfektan. “Kegiatan di Pasar Raya sementara ditutup karena hasil rapat Forkopimda secara teknis dan non teknis. Sudah ada 17 orang yang positif, tiga di antaranya meninggal dunia. Makanya, penyemprotan harus dilakukan secara intens,” sebutnya.
Dia menambahkan, penyemprotan yang selama ini dilakukan oleh pihaknya masih belum fokus dan maksimal. Jadi, dengan adanya penutupan pasar, semua penanganan Covid-19 di Pasar Raya Padang akan bisa terkoordinasikan dengan baik. “Kemarin baru di luar kios, sekarang sampai ke dalam-dalam kios. Tidak ada boleh aktifitas di Pasar Raya. Dua hari ini, kita akan sosialisasi ke pedagang,” ujarnya.
Selain itu, Endrizal mengimbau kepada pedagang untuk dapat memahami kondisi saat ini. Langkah ini diambil demi kepentingan keselamatan kesehatan bagi seluruh pedagang. “Diimbau masyarakat tidak ke Pasar Raya. Jumat (24/4/2020) sore Pasar dapat beroperasi kembali, kalau kita sepakati bersama,” tuturnya.
Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Kota Padang terus bertambah kian hari. Terhitung Sabtu (18/4/2020) terdapat 48 kasus terkonfirmasi. (002)