HALOPADANG.ID – Efniwati (45) sudah tak bisa bekerja seperti sedia kala. Sejak penyakit diabetes menderanya pada 2017 silam, membuatnya tak bisa lagi beraktivitas layaknya orang sehat. Aktivitas sehari-harinya di tempat percetakan terpaksa harus ia kurangi demi kesehatannya.
Suaminya, Burhanif (46) juga sakit dan tidak bisa bekerja. Terakhir, dia menjadi tukang bangunan dan pemasang kabel telepon. Setelah terjatuh saat kerja memanjat tiang, dia tak bisa lagi bekerja. Meski sudah tak sakit terbaring, kini Burhanif juga tak bisa mencari nafkah untuk istri dan anak mereka.
Sekilas, mungkin rumah yang dihuni keluarga ini tak seperti orang yang sedang kesusahan. Namun, kondisi sekitar beberapa tahun terakhir memang memiriskan. Efniwati juga menderita sakit gula atau diabetes yang membuatnya harus dioperasi. Mujur, belum sampai diamputasi.
“Karena sakit, saya tak bisa bekerja maksimal. Saya kini hanya bisa bekerja Senin sampai Kamis saja,” kata Efniwati kepada tim Andre Rosiade yang datang menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) dan paket sembako, Selasa (27/2/2024) di rumahnya di Jalan Bukit Napa Kuranji, RT 001 RW 002, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Katanya, akibat diabetes tersebut, salah satu kakinya terpaksa harus dioperasi. “Sekitar tahun 2021 saya harus menjalani operasi di kaki akibat penyakit ini,” terangnya.
Kini kaki yang sudah dioperasi tersebut berbekas, tampak hitam. Kata Efniwati, karena penyakitnya tersebut belum pulih, dokter kembali memintanya untuk melakukan operasi di bagian kaki. Tapi, kali ini Efniwati menolak. Alasannya takut. “Kaki ini sudah pernah dioperasi, tapi disarankan untuk dioperasi lagi. Saya takut,” kata perempuan yang memiliki anak bernama Suci Salsabila Putri (18) ini.
Saat menerima bantuan dari Andre Rosiade, Efniwati mengaku sangat senang. Ibarat gayung bersambut. Bantuan itu sangat bermanfaat bagi dirinya dan keluarga karena sang suami, Burhanif (46) hanya bekerja serabutan.
“Terima kasih Bapak Andre Rosiade atas bantuan yang telah diberikan melalui timnya hari ini. Semoga Pak Andre Rosiade beserta keluarga besar Gerindra, keluarga dan tim selalu diberikan kesehatan dan sukses selalu ke depannya,” tutur Efniwati.
Bantuan tersebut diantarkan langsung tim Andre Rosiade yang terdiri dari Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar Nurhaida, Zulkifli (wakil sekretaris), Rina Shintya Ningsih dan Felda Yurnawati (wakil bendahara).
Nurhaida menegaskan program bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang mengalami sakit sudah berjalan sejak tahun 2019 lalu dan tak berhenti hingga saat sekarang. Program itu menjadi bukti nyata kerja dari kader Partai Gerindra.
“Meski Pemilu dan Pilpres telah usai, Gerindra tetap bekerja untuk rakyat. Sesuai dengan arahan Pak Andre Rosiade dan Pak Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra, kader Partai Gerindra harus berguna di tengah masyarakat,” kata perempuan yang juga menjabat sebagai Sekretaris di PD Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Sumbar tersebut.
Dihubungi terpisah, Anggota DPR RI asal Sumbar, H Andre Rosiade mengatakan bantuan uang tunai dan sembako terus bergulir meski Pemilu dan Pilpres telah selesai. Langkah tersebut, katanya, juga bukti jika Gerindra bukan partai yang hanya bekerja dan ada ketika kontestasi Pemilu. Namun komitmen berbuat untuk rakyat itu terus dilakukan tanpa henti.
“Kami akan terus mengirimkan bantuan sembako dan uang tunai untuk masyarakat yang membutuhkan. Kami tak mau janji-janji manis dan omon-omon. Karena itu tujuan sejati Partai Gerindra ini didirikan oleh Bapak H Prabowo Subianto. Kami harus bisa memberikan manfaat untuk masyarakat,” tutur Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar tersebut. (*)
Tim Andre Rosiade menyerahkan bantuan uang tunai dan sembako kepada warga Bukit Napa Kuranji yang menderita diabetes.