HALOPADANG.ID – Anggota DPR RI asal Sumatra Barat (Sumbar) H Andre Rosiade menjadi harapan banyak warga dalam menyampaikan keluh kesahnya. Termasuk saat sebuah pondok pesantren duafa di Kota Padang yang diketahui sedang krisis pangan untuk makan sehari-hari santri dan santriwatinya. Tanpa menunggu lama, Andre meminta tim turun mebantu.
Rabu (27/9), Andre Rosiade yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar meminta Wakil Ketua DPD Gerindra Nurhaida mengantarkan puluhan paket sembako untuk pesantren. Sembako yang terdiri dari beras, gula, minyak goreng dan lainnya itu dirasakan cukup untuk beberapa waktu ke depan. Selanjutnya, Andre juga akan membantu bagian lainnya dari pesantren itu.
“Kami diminta pak Andre Rosiade mengantarkan paket-paket sembako ke Pondok Pesantren Al Furqan di Jalan Kenanga Dadok Tunggul Hitam, Kototangah. Ternyata kondisinya memang sangat memprihatinkan dan sangat butuh bantuan,” kata Nurhaida yang juga calon anggota DPRD Kota Padang dari daerah pemilihan (Dapil) 1 Kototangah yang datang bersama Wakil Bendahara Gerindra Sumbar Rina Shintya dan Pengurus PD Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Sumbar Felda Yurnawati.
Ketua Dewan Pengurus UPZ (Unit Pengumpul Zakat) Pondok Pesantren Al Furqon Padang Intan Sari Dewi sangat berterima kasih kepada Andre Rosiade dan tim yang sudah sangat peduli terhadap pesantren mereka. “Alhamdulillah, puluhan paket sembako ini bisa untuk memenuhi kebutuhan para santri,” katanya didampingi Sekretaris UPZ Ramadoni.
Intan menyebut, kondisi pesantren saat ini sangat membutuhkan bantuan dari banyak pihak. Untuk membantu biaya sekolah bagi anak asrama santriwan dan santriwati. Mulai dari pakaian sekolah, alat tulis sekolah, sekaligus biaya makan atau konsumsi. Pondok ini memiliki Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Furqon dan Madrasah Aliyah (MA) Al Furqon. “Setidaknya setiap bulan kami memerlukan dana Rp30 juta,” kata Intan yang akrab disapa Bude.
Pimpinan Pondok Desmaelfa Sinar juga mengaturkan terima kasih kepada Andre Rosiade yang dikenalnya sebagai anggota DPR RI dan Ketua Gerindra Sumbar. Dia berharap, Andre juga membantu memperbaiki atau meningkatkan bangunan pesantren yang masih terbengkalai ini. Baik itu mushalla, sampai asrama putra dan putri yang masih alakadarnya.
“Terima kasih banyak pak Andre Rosiade. Bantuan ini sangat berharga bagi kami yang punya 150 orang santri ini. MTs 100 orang dan Madrasah Aliyah 50 orang. Sejak berdiri tahun 2002, kondisinya memang begini. Sangat jarang dibantu oleh pemerintah atau pihak lain. Kami para pengurus, guru dan relawan lainnya berjuang sendiri untuk menjalankannya,” kata Ketua Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Kota Padang ini.
Desmaelfa menyebutkan, semua santri di sekolah tidak dipungut biaya, karena memang dikhususkan untuk masyarakat duafa. Dari 150 santri, hanya 35 orang yang tinggal di pondok. Selebihnya tinggal di sekitarp pondok dalam Kota Padang. “Kami juga menampung anak-anak dari Kepulauan Mentawai yang tinggal di sini atau tidak,” kata Desmaelfa yang juga meminta Andre Rosiade membantu pembangunan pondok dan menyerahkan proposal kepada Nurhaida.
Andre menyebutkan, saat mendengar ada pesantren yang sedang terkendala biaya makan, dia langsung meminta tim mengirimkan bantuan ‘darurat’ terlebih dahulu. “Terima kasih kepada tim yang langsung turun ke lapangan. Insya Allah kami siap terus membantu ke depannya. Karena sesuai arahan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, semua kader harus membantu rakyat,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (HP-001)
