Suara.com – Satu pasien suspect COVID-19 meninggal di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Senin (30/3/2020) pagi.
Dikutip halopadang.id dari Klikpositif, Kabar itu dibenarkan oleh Wakil Ketua Tim Siaga COVID-19 Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, dr Dedy Herman.
Dedy mengatakan, jenazah pasien langsung dimakamkan setelah dinyatakan meninggal dunia.
“Benar, satu pasien meninggal tadi pagi. Saat ini jenazahnya masih berada di rumah sakit. Mungkin sekitar pukul 14.00 WIB ini akan dikuburkan,” katanya.
Ia mengatakan ini merupakan pasien suspect COVID -19 yang disertai gejala stroke, dan bukan pasien yang positif COVID-19.
“Ia diduga terkena paparan dari anaknya yang baru pulang dari Jakarta. Ia sempat masuk UGD pada Sabtu (28/3), namun dari hasil pemeriksaan ada gejala suspect Corona, maka langsung kita isolasi. Namun pagi ini meninggal dunia,” katanya.
Ia mengatakan pasien yang meninggal masih menunggu hasil tes lab nya. “Hasil tes lab nya masih antri untuk periksa pcr,” tuturnya.
Tidak dijelaskan pasien ini berasal dari mana. Namun dr Dedy Herman hanya menyebut jika pasien itu bukan warga Bukittinggi.
Sebelumnya, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSAM Bukittinggi berjumlah 13 orang. 13 swab pasien ini baru diambil tadi malam (Minggu,27/3) dan telah dikirim ke lab pada Senin pagi. Sementara itu, hingga hari ini ada delapan pasien yang dinyatakan positif COVID-19 di Sumbar.(HP-002)