Ikuti

Peneliti: Separuh Penduduk Indonesia Bakal Terinfeksi Jika Tak Lockdown

ilustrasi

Halopadang – Setengah dari populasi Indonesia diperkirakan akan terinfeksi virus corona di Indonesia jika tak kunjung diberlakukan lockdown.

Hingga Jumat (27/3/2020), tercatat ada 893 kasus virus corona yang dikonfirmasi Indonesia dengan jumlah kemarian mencapai 78 jiwa. Jumlah kematian ini membuat Indonesia mendapat predikat sebagai negara dengan death-rate tertinggi di dunia.

Media Inggris Daily Mail menyoroti bahwa pemerintah Indonesia hanya melakukan sekitar 2000 tes covid-19 dari 270 juta jiwa yang mendiami negara ini.

Para peneliti percaya jika Indonesia melakukan pengujian dengan lebih luas, hasilnya jutaan orang diprediksi akan terinfeksi virus corona pada beberapa bulan mendatang.

Profesor matematika terapan di University of Essex di Inggris ini memperkirakan 50 persen penduduk Jakarta akan terinfeksi dalam 50 hari sejak kasus pertama dikonfirmasi pada 2 Maret lalu.

“Kami menggunakan Jakarta sebagai sampel dengan populasi sekitar 10 juta orang. Pada puncaknya, virus ini dapat menginfeksi 50 persen populasi,” kata Profesor Susanto.

Prediksi itu, lanjut Susanto, bisa lebih parah jika pemerintah tak memberlakukan lockdown.
“Para peneliti piasanya berharap bahwa perhitungan mereka benar, tapi dalam kasus ini kami tidak ingin perhitungan ini benar,” kata Profesor Susanto kepada The Australian.

Sementara itu, peneliti Iqbal Ridzi Elyazar dari Eijkman-Oxford Clinical Research Unit (EOCRU) mengatakan sekitar 70.000 warga Indonesia diprediksi akan terinfeksi virus pada akhir April.

“70.000 kasus mungkin terdengar menakutkan, tetapi itulah yang akan terjadi jika tak ditangani dengan tepat. Presiden telah mendesak publik untuk melakukan social distancing, dan kami harap semua orang mematuhinya sehingga bisa mengurangi waktu penggandaan,” jelas Elyazar.

Ia dan timnya membandingkan tingkat kasus Indonesia dengan Iran dan Italia yang sama-sama memiliki level penyebaran virus yang cepat. Elyazar memperingatkan, “Tingkat infeksi di Indonesia meningkat dua kali lipat dalam tiga hari terakhir. Semakin pendek waktu penggandaan, semakin berbahaya.” (HP-002)

Exit mobile version
situs toto situs toto barbartoto barbartoto