Pencurian sepeda motor masih banyak terjadi. Bahkan angka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di masa transisi sempat meningkat. Untuk itu, pemilik motor disarankan agar menambah kunci ekstra terhadap sepeda motornya.
Kasus pencurian kendaraan bermotor tak hanya terjadi di Indonesia. Hal itu membuat perusahaan keamanan asal Jerman, ABUS, mengembangkan gembok motor yang canggih.
Kunci gembok yang dikembangkan ABUS ini lebih canggih. Dengan sistem Bluetooth yang terkoneksi ke HP, pencuri akan sulit membobol gembok tersebut.
Sistem Granit Detecto SmartX 8078 terlihat seperti kunci rem cakram biasa. Kunci tidak hanya dapat dihubungkan ke smartphone melalui Bluetooth, tetapi juga berfungsi sebagai sistem alarm.
Kunci dan mekanismenya terbuat dari baja keras, lengkap dengan baut baja 13,5 mm. Teknologi SmartX memungkinkan kunci untuk terhubung ke smartphone apa pun melalui konektivitas Bluetooth 3.0 menggunakan aplikasi ABUS.
Mekanisme pengunciannya tak memerlukan anak kunci. Semuanya dioperasikan melalui HP pemiliknya.
Setelah gembok dipasang pada motor, gembok akan mengunci dan mengirimkan informasi ke aplikasi di HP penggunanya. Penggunanya juga bisa melihat peta di mana motor diparkir.
Berkat sistem deteksi 3D ABUS, kunci dapat mendeteksi gerakan kecil atau getaran dan segera mengaktifkan sistem alarm 100dB. Jika alarm berhasil mengusir pencuri, sistem deteksi mengkalibrasi ulang secara otomatis yang berarti pemilik tidak perlu keluar untuk mematikan alarm.
Alarm hanya aktif saat terpasang ke motor berkat sistem pengenal cakram motor. Gembok ini hanya bisa dipasang di cakram, motor tanpa cakram tidak bisa mengaktifkan alarmnya.
Granit Detecto SmartX 8078 dijual dengan harga sekitar US$280. Jika dirupiahkan dengan kurs hari ini (US$ 1=Rp 14.479), harganya mencapai Rp 4 jutaan.(002/Detik)