Wagub Sumbar Jejakan Kaki dan Menginap di Nagari Terisolir di Pasaman

Nasrul Abit mengunjungi Nagari Sungai Lalo di Kabupaten Pasaman

HALOPADANG.ID — Ingin merasakan kehidupan di perkampungan terisolir dengan segala keterbatasan yang dialami penduduk di Nagari Sungai Lolo, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit berserta rombongan menginap di pemukiman paling ujung provinsi itu.

Sekitar 30 kilometer panjang jalan tanah yang menanjak, berbatu dan berlobang yang harus ditempuh oleh rombongan kunjungan kerja (Kunker) Wakil Gubernur Sumatera Barat untuk sampai ke Nagari Sungai Lolo terletak di wilayah paling ujung Sumbar.

Selama tiga jam kendaraan khusus (4X4) berjuang penuh untuk bisa sampai ke tujuan dengan menempuh jalan yang sempit dan berlumpur.

Dengan medan berbukit-bukit dan cukup terjal, tidak mengurangi semangat rombongan yang dipimpin langsung oleh Wagub Sumbar Nasrul Abit.

Sesampai dilokasi penduduk Nagari Muaro Sungai Lolo dan Silayang Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman tidak membayangkan orang nomor dua di Sumbar beserta rombongan bisa sampai kedaerahnya, pada 2 Juli 2020.

Alhamdulillah, akhirnya kita sampai disini. Tadi kita sudah melihat bagaimana susahnya sampai kesini, penuh perjuangan. Hal inilah yang dirasakan oleh penduduk,” ucap Wagub Nasrul Abit.

Wagub mengatakan, di daerah itu pihaknya telah menerima banyak keluhan masyarakat, terutama permasalahan infrastuktur jalan dan berupa masalah dalam hal pembangunan yang belum mereka nikmati, yang akan segera ditampungnya untuk diselesaikan dan diatasi.

“Sudah lama saya berniat ingin mengunjungi Nagari Sungai Lolo ini, salah satu desa terisolir di Provinsi Sumbar. Rencananya bulan Maret lalu ingin ke sini, namun karena COVID, terpaksa saya batalkan, baru kali ini saya bisa wujudkan,” kata Nasrul Abit.

Wagub menyebutkan, jalan menuju daerah itu belum seluruhnya mendapatkan perhatian pemerintah. Untuk itu dalam Kunker Wagub berjanji akan menyelesaikan permasalah ini.

“Penduduk disini butuh jalan, untuk membawa hasil kebunnya. Saya mengerti banyak masalah di Nagari Sungai Lolo, meski tidak diungkapkan oleh masyarakat keseluruhan, saya juga sudah pahami, masalah di daerah ini cukup banyak seperti buruknya sarana jalan menuju daerah ini dan tiada jaringan internet,” ungkapnya.