HALOPADANG.ID–Harga ikan kualitas ekspor di Kabupaten Pasaman Barat, rata-rata mengalami penurunan atau merosot selama pandemi Covid-19.
“Harga turun saat ini berkisar antara Rp3.000 sampai Rp5.000 per kilogramnya pada masing-masing jenis ikan,” kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat, Arial Effendi melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap Zulfi Agus.
Ia menambahkan ekspor ikan Pasaman Barat dilakukan melalui jalur laut ke Dumai, Riau terus menuju Malaysia. Pengiriman setiap bulannya lebih kurang sekitar 20 hingga 25 ton.
Jenis ikan kualitas ekspor itu adalah ikan tenggiri dengan harga Rp70 ribu per kilogram, ikan kakap merah Rp65 ribu perkilogram, ikan bawal dengan harga Rp55 ribu perkilogram dan udang kelong atau udang putih dengan harga Rp120.000 perkilogram.
“Harga ikan itu sedikit mengalami penurunan dari Rp3.000 sampai Rp5.000 setiap kilogram. Kami berharap harga nantinya kembali normal,” ujarnya.
Terkait permintaan hingga saat ini belum terlalu berpengaruh karena armada yang dipakai adalah kapal ikan melalui jalur laut di Dumai.
“Cuma stok ikan yang saat ini berkurang karena cuaca ekstrim sehingga produksi ikan nelayan agak menurun tiga bulan terakhir ini,” sebutnya.
Ia menambahkan produksi ikan mengalami penurunan karena cuaca ekstrim yang sering terjadi.
Menurutnya untuk bulan Januari sampai dengan Maret 2020 produksi ikan masih dikisaran angka lebih kurang 8.000 sampai 9.000 ton per bulannya.
Tetapi di April turun dan produksi ikan lebih kurang 6.800 ton dan di bulan Mei turun kembali dengan produksi sekitar 5.000 ton lebih.
“Produksi ikan itu semua jenis ikan, baik yang nilai ekonomis tinggi sampai jenis ikan yang biasa,” katanya.(S-01)
Gudang hasil tangkapan ikan yang akan diekspor oleh nelayan.