HALOPADANG.ID–Terkait dengan keamanan pangan Pemerintah Kabupaten Solok akan melakukan intervensi terhadap 4 nagari dan 1 pasar yang ada di Kabupaten Solok sebagai upaya menjaga pasar maupun sekolah yang ada di daerah itu aman dari bahan berbahaya.
“Saya berharap keamanan pangan ini harus dapat dilaksanakan dari kota sampai ke nagari, di rumah tangga dan di sekolah,” ujar Bupati Solok Gusmal saat membuka advokasi kegiatan desa pangan aman, pasar aman dari bahan berbahaya dan pangan jajanan anak sekolah tahun 2020 di Caredek Hotel Kota Solok, Selasa (23/6).
Bupati sekaligus menyampaikan apresiasi kepada BPOM dalam hal ini diwakili oleh Balai Besar POM Padang yang telah menyelenggarakan kegiatan ini di Kabupaten Solok. Bupati juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai pada tingkat perseorangan.
“Sekaligus memperkuat ekonomi desa sesuai dengan sasaran dan prioritas nasional bidang kesehatan untuk meningkatkan status gizi masyarakat, pengendalian penyakit tidak menular dan peningkatan efektivitas pengawasan makanan dalam rangka peningkatan keamanan dan mutu pangan yang beredar,” ujar Gusmal.
Dengan dilaksanakannya kemitraan menuju nagari pangan aman dalam rangka gerakan keamanan pangan desa (GKPD), PJAS dan pasar aman dari bahan berbahaya, Bupati berharap akan terbentuk kader-kader keamanan pangan dan kemandirian masyarakat Nagari dalam rangka menerapkan keamanan pangan di wilayah masing-masing.
“Kepada peserta maupun kader-kader yang hadir untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, pahami apa yang disampaikan narasumber dan jangan malu untuk bertanya apabila ada yang belum dipahami. Serta segera sosialisakan kepada masyarakat, pasar dan sekolah-Sekolah,”ucap Gusmal.
Kegiatan Advokasi kelembagaan lintas sektoral tersebut akan digelar di 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Agam, untuk Kabupaten Solok Nagari yang akan di Intervensi yaitu Nagari Jawi-jawi, Nagari koto Sani, Nagari Paninggahan dan Nagari Dilam serta untuk pasar yang akan kita intervensi adalah pasar nagari Talang. Peserta Kegiatan ini berjumlah 40 orang Kepala Dinas terkait, Camat,Wali Nagari dan Kader Keamanan pangan Nagari,Kepala pasar serta pengelola pasar.
Sementara itu kepala balai besar pengawas obat dan makanan Elyunaida, menyampaikan terimakasih kepada Bupati Solok yang telah memberikan dukungan kepada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan sehingga terlaksananya kegiatan ini di Kabupaten Solok. Ia berharap kepada Pemkab Solok untuk saling bersinergi, berintegrasi dan berkoordinasi dalam mensukseskan program ini.
“Kami berharap setelah kegiatan ini kita bisa memberikan bimtek kepada calon kader keamanan pangan desa, pasar, maupun di sekolah-sekolah,” pungkasnya. (H-01)