HALOPADANG.ID — Anggota tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro menyebut masih banyak masyarakat yang penasaran dengan seluk-beluk virus Corona COVID-19. Hal ini diketahui dari pertanyaan-pertanyaan yang masuk melalui website dan media sosial Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
“Bahkan ada yang bertanya ‘apakah COVID-19 benar-benar ada?’” kata dr Reisa dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB pada Selasa (16/6/2020).
Menjawab itu, dr Reisa menegaskan bahwa ancaman virus Corona nyata meski tidak bisa dilihat dengan mata. Lebih jauh dr Reisa menjelaskan kronologi bagaimana virus ini pertama kali ditemukan di bulan Desember 2019, kemunculan kasus pertama di Indonesia pada 2 Maret 2020, dan diumumkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020.
“Saya perlu sampaikan virus ini benar-benar ada saudara-saudari. Ilmuwan-ilmuwan kita dari Lembaga Biologi Molekuler LBM Eijkman telah memetakan beberapa whole genome sequence atau WGS alias rinci identitas virus dari pasien yang ada di Indonesia,” papar dr Reisa.
“Data ini bermanfaat untuk penelitian lanjut demi mengetahui epidemiologi virus, pengembangan vaksin, dan obat antivirus,” lanjutnya.
dr Reisa kembali menyampaikan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, cuci tangan pakai sabun, dan memakai masker.
“Kalau kita percaya, saya yakin usaha kita akan berhasil. Kalau kita semua saling bekerja sama hasilnya akan lebih cepat dan terlihat,” pungkas dr Reisa.(002)