HALOPADANG.ID — Meski masih di tengah masa pandemi Covid-19. Namun pemerintah Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terus mengupayakan pembangunan infrastruktur di beberapa daerah, khususnya daerah-daerah tertinggal. Setidaknya ada enam daerah yang tenngah diupayakan untuk masuk ke dalam Skala Prioritas Pembanngunan Infrastruktur Tahun 2020-2024.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit menyatakan keenam daerah yang akan diajukan ke pemerintah pusat untuk masuk ke dalam skala prioritas tersebut di antaranya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok Selatan, dan Kota Padang.
Nasrul menyebut, meski diperkirakan aka nada penundaan tahun ini akibat penyebaran Covid-19 di Indonesia, namun ia tetap berharap enam daerah tersebut masih mendapat perhatian oleh pemerintah pusat.
“Rencana pembangunan infrastruktur untuk kemungkinan besar akan tertunda, dan anggarannya pun pasti akan dipotong untuk penanganan Covid-19. Kendati demikian, kami tetap berharap Sumbar masih masuk skala prioritas pembangunan. Jika tidak bisa tahun ini, kami berharap bisa terwujud tahun depan,” tuturnya usai menghadiri telekonferensi bersama Deputi Koordinasi Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Kemeritiman dan Investasi, Ridwan Djamaluddin di ruang kerjanya, Jumat (12/6).
Lebih lanjut ia menambahkan, saat ini Pemprov Sumbar sudah menganggarkan program pembangunan infrastruktur untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai, Dermaga Teluk Tapang, dan Agam. Ia berharap pembangunan tersebut tetap bisa dijalankan sesuai rencana.
“Namun, untuk Solok Selatan, Dharmasraya, Alahan Panjang, dan Pesisir Selatan, karena belum masuk ke dalam Kepres, maka baru tahun ini bisa kami usulkan baru ke Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kementerian PUPR, serta kementerian terkait lainnya,” katanya.
Selanjutnya, dalam telekonferensi tersebut Nasrul Abit juga melaporkan bahwa masih banyak daerah terpencil di Sumbar yang infrastuktur jalannya yang masih belum teraspal dan sulit dilalui kendaraan roda empat. Ditambah lagi, saat musim hujan jalan tersebut akan berlumpur sehingga tidak bisa dilalui sama sekali.
“Salah satunya adalah jalan di Jorong Tanah Galo, Nagari Lubuk Ulang Aling, Kecamatan Sungai Batang Hari, Solok Selatan. Saat kami mengunjungi daerah tersebut beberapa waktu yang lalu, memang didapati jalannya sulit dilalui. Apalagi saat musim hujan,” ujarnya. (Q-04)