Halopadang.id – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyatakan para nelayan akan mendapat Bantuan Langsung Tunai ( BLT) Rp 600.000 tiap bulan, hingga Desember 2020.
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves, Safri Burhanudin menyatakan, ada tambahan anggaran BLT sektor kelautan dan perikanan Rp 1,2 triliun. Dana itu bakal disalurkan ke 1,1 juta nelayan terdampak Covid-19.
“Menteri KKP sudah mengusulkan ada sekitar 1,1 juta nelayan dan pelaku usaha perikanan yang didalamnya ada pembudidaya, penjual, pemasar dan lainnya. Ini yang diharapkan mendapat BLT,” kata Safri dalam pernyataannya, Senin (1/6/2020).
Safri menuturkan, saat melakukan verifikasi data, hanya sekitar 20 persen nelayan yang terdata. Untuk itu diperlukan sinkronisasi data antar dua kementerian, yakni Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) dan Kementerian Sosial.
“Sekarang sudah berproses dan sudah berjalan. Yang paling penting adalah bagaimana kita menangani masyarakat yang paling terdampak, perlu kita kombinasikan antara data dari Kemensos dan KKP agar tidak ada penerima bantuan yang terlewat,” ucap Safri.
Lebih lanjut, Safri mengimbau masyarakat nelayan yang kerap beraktifitas di pasar rakyat/pasar ikan harus memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Protokol kesehatan di pasar rakyat telah ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan yang bisa diterapkan mulai awal Juni 2020.
“Yang pasti kita akan terus mengimbau masyarakat terutama di pasar-pasar rakyat agar terus menerapkan protokol kesehatan dan pencegahan, termasuk juga kebersihannya. Ini tidak terlepas dari peran serta Pemda setempat,” papar Safri.(002/Kompas)
