Halopadang.id – Pasien positif COVID-19 kedelapan asal Kabupaten Solok bertambah satu orang saat hari Raya Idul Fitri diidentifikasi berinisial YH (44), warga Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung.
“YH merupakan pasien klaster dari pramuniaga, BAH (25), yang sebelumnya menjadi pasien positif pertama asal Kota Solok. YH sebelumnya diambil sampel swab di RSUD Sungai Dareh, Kabupaten Dharmasraya,” kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam di Arosuka, Minggu.
Ia menyatakan kronologis positifnya pasien kedelapan ini, berawal dari surat pemberitahuan Dirut RSUD Sungai Dareh, Dharmasraya, yang menyatakan empat warga Kabupaten Solok diambil sampel swabnya pada 20 Mei lalu.
Mereka berasal dari hasil tracing pasien BAH (25) asal Kota Solok, yang memiliki kontak erat, yakni sama-sama pramuniaga.
Pada Minggu (24/5), didapat hasil satu orang yang positif. Sekitar pukul 08.30 WIB tadi, pihaknya Dinas Kesehatan langsung melakukan tracing kontak pasien di Koto Baru.
“Pasien tersebut dijemput ke rumah dan kemudian dibawa ke lokasi karantina di BPSDM Sumbar,” ujarnya.
Syofiar juga menjelaskan, tambahan satu orang positif ini, membuat Kabupaten Solok telah mencatatkan delapan warga positif COVID- 19.
Rinciannya, lima warga Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, satu pasien asal Bukit Kandung, Kecamatan X Koto Diatas, dan dua pasien asal Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung.
Meski menambah satu pasien positif, Syofiar Syam juga menjelaskan bahwa satu pasien asal Bukit Kandung, Kecamatan X Koto Diatas berinisial EH (59), dinyatakan sembuh.
Pasien asal Bukit Kandung sudah sembuh dengan dua hasil swab dinyatakan negatif. Dengan demikian, kondisi Kabupaten Solok saat ini adalah 8 positif, dua pasien meninggal, empat sembuh, dan dua orang dirawat.
“Satu orang dirawat di Semen Padang Hospital, asal Surian, dan satu orang terbaru ini dirawat di BPSDM Sumbar,” ujarnya.
Selain itu, Ia menjelaskan tiga pasien yang dites swab ulang dari klaster pasien BS (69) asal Jorong Bawah Duku, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, hasilnya juga sudah keluar dan hasilnya negatif. Begitu juga dengan hasil swab dari klaster RSUD Arosuka, sebanyak 31 sampel, hasil seluruh sampel juga negatif.
Untuk kondisi saat ini, seluruh hasil pengambilan sampel telah keluar. Jadi, tidak ada menunggu hasil. Kecuali, tracing terhadap keluarga dan kontak erat dengan pasien nomor delapan yang hasilnya keluar pada 24 Mei 2020 tadi.(002/Antara)