HALOPADANG.ID–Kisah dramatis penyelamatan pasangan suami istri yang dihadang harimau terjadi di hutan Batu Laweh, Jorong Pinang Sinawa, Nagari Jawi-Jawi Guguk, Kecamatan Gunung Talang, Kabupupaten Solok.
Wali Nagari Jawi-Jawi Guguak, Laswir Malin Putieh, warga yang diteror harimau tersebut merupakan pasangan suami isteri yakni Uwin (50) dan isterinya asal Jorong Tangah Padang, yang hendak pulang dari ladangnya kawasan Rimbo Batu Laweh, Jorong Pinang Sinawa, Nagari Jawi-Jawi Guguak.
Pada, Senin (18/5) 17.00 WIB, warga tersebut melihat tiga ekor harimau sedang beristirahat di tengah jalan setapak tempat puluhan warga biasannya pergi ke ladang. Tiga harimau yang mereka lihat merupakan dua ekor harimau muda dan satu ekor induk harimau.
“Karena kaget, maka pasangan suami isteri ini berbalik arah dan mencari pondok warga untuk menyelamatkan diri. Dan di pondok tersebut juga ada satu orang warga Pinang Sinawa yang bernama Mawan (51) yang juga hendak balik je rumah karena mengejar waktu berbuka puasa,” sebut Laswir.
Kemudian tiga orang warga tersebut menghubungi keluarganya dan dilanjutkan ke Wali Jorong dan Pinang Sinawa, Anwar dan Jorong Tangah Padang Asral Ujang.
Selanjutnya usai berbuka, ratusan warga Jawi-Jawi Guguak, berkumpul di Pinang Sinawa, bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa Nagari Jawi-Jawi Guguak beserta pihak BKSDA untuk berusaha menyelamatkan tiga warga yang kena teror tersebut.
Sekitar 19.40 WIB, tiga orang warga tersebut sudah bisa diselamatkan warga bersama kepala Jorong.
Usai tiga orang warga tersebut berhasil dievakuasi, warga mendapat informasi masih ada satu orang warga lain yang juga terjebak di hutan kawasan Manggih, atau tidak jauh dari tempat warga yang di teror pertama. Warga tersebut bernama Edi (48), warga Jorong Pakan Jum’at, Nagari Jawi-Jawi Guguk.
Pihak Balai Kinservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Resort Solok Seksi Konservasi Wilayah III, yang diketuai oleh Afrilius yang merupakan Kepala Resort Solok dan anggota Rully permana, Gusman Efendi dan Romi Juanda, beserta pihak Kepolisian Sektor Gunung Talang dan TNI bersama aparat pemerintah nagari Jawi-Jawi Guguak dan ratusan warga, masih berupaya menyelamatkan warga yang bernama Edi dari sandera inyiak balang tersebut.Sekitar pukul 21.00 WIB, tim naik ke hutan yang berjarak sekitar 6 KM dari Pakan Jum’at atau sekitar 3 KM dari Pinang Sinawa.
Sekitar pukul 23.00 WIB, dengan sangat dramatis, Edi berhasil diselamatkan tim dan warga.
”Alhamdulillah, penyelamatan Bapak Edi dan evakuasi beliau sudah berhasil kita lakukan malam ini,” terang Romi Juanda dari pihak BKSDA Sumbar.Rencananya pada Selasa ini, akan dikakukan pengusiran harimau tersebut ketengah hutan atau kehabitatnya.
Pihaknya meminta agar masyarakat tidak diperbolehkan dulu ke ladang mereka selama beberapa hari ke depan hingga menunggu keadaan normal dan harimau kembali ke habitatnya.
Selain itu, BKSDA meminta kepada warga sekitar, agar tidak cemas pula karena dalam kegiatan pengusiran tersebut akan ada letupan letupan yang akan menimbulkan suara yang keras.
“Kami pesankan agar untuk sementara masyarakat tidak diperbolehkan dulu ke Ladang mereka selama beberapa hari kedepan hingga menunggu keadaan normal dan harimau kembali ke habitatnya,” pesan Romi Juanda, yang diamini Tiga Wali Jorong se nagari Jawi-Jawi Guguak.
Diyakini, tiga ekor harimau tersebut masih harimau yang sempat meneror warga di Gantung Ciri pada empat hari sebelumnya. Sebab jarak Gantung Ciri dan Pinang Sinawa tidak terlalu jauh.
Pada Kamis malan lalu (14/5), Masyarakat Jorong Baringin Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, digemparkan dengan terjebaknya 6 orang warga, karena diteror oleh Hariamau liar di perkebun masyarakat di kawasan Gantung Ciri.(P-01)