Syahrul mengatakan kondisi warga yang positif itu dalam keadaan sehat, sama dengan orang lain pada umumnya, atau orang tampa gejala.
”Kondisinya pasien biasa dan normal, sehat tanpa gejala, bahkan berjalan sepuluh hari berada isolasi, swab akan diambil lagi untuk uji dilaboratorium Unand,” ujarnya.
Lebih lanjut Syahrul menyebut, pasien merupakan petugas Brankar di RSUD Pariaman, ia diduga terpapar Covid 19, saat membantu menangani TA, pasien Postif Covid 19 dari Kabupaten Padang Pariaman, beberapa waktu lalu. hal itu dikatahui dari hasil Swab Labor yang diterima, karena sebelumnya, pasien CA diperiksa swabnya, karena pernah melakukan kontak dengan pasien Positif Covid 19 asal Kecamatan Sintoga Padang Pariaman.
Agar tidak menular ke warga lainya, petugas melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi tempat tinggal pasien dan daerah sekitarnya. selain itu petugas juga melakukan Rapid Tes, terhadap orang-orang yang melakukan kontak lansung dengan yang bersangkutan.
”Sudah ada 34 orang yang dilakukan Rapid Tes, terutama kepada orang yang pernah kontak lansung dengan pasien dan hasilnya negatif. Namun dalam sepuluh hari kedepan Rapid Tes akan kembali dilakukan, sehingga seluruhnya kini dilakukan isolasi ketat dirumah masing-masing,” katanya.(W-01).