Tak Pakai Masker di Pasar Payakumbuh, Pedagang dan Pengunjung Disuruh Pulang

Halopadang.id – Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh, Sumatera Barat akan mewajibkan seluruh pengunjung dan pedagang pasar di daerah itu untuk menggunakan masker mulai Kamis (16/4), bagi yang tidak pakai akan disuruh pulang.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh Dahler mengatakan keputusan mewajibkan pengunjung dan pedagang untuk menggunakan masker merupakan upaya pemerintah setempat dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.

“Pasar menjadi salah satu tempat yang cukup banyak interaksi, menutup pasar juga tidak mungkin apalagi yang menjual kebutuhan pokok. Makanya kita wajibkan penggunaan masker ini,” ujarnya didampingi Kabid Pasar Arnel.

Namun pihaknya tidak serta-merta langsung mewajibkan hal tersebut, karena pihaknya telah mulai menyosialisasikan kepada warga pasar untuk menggunakan masker sejak beberapa hari lalu.

“Dari kemaren (Selasa) sampai hari ini (Rabu) kami akan terus menyosialisasikan ini. Bahkan spanduk juga telah dipasang di hampir seluruh sudut pasar,” kata dia.

Selain itu, Pemkot Payakumbuh juga telah membagikan masker ke pedagang-pedagang yang ada di pasar. Meskipun belum seluruhnya yang mendapatkan.

“Ini bukti bahwa Pemkot Payakumbuh tidak hanya menyuruh atau mewajibkan saja, tapi juga telah membagikannya ke pedagang,” sebutnya

Oleh sebab itu, apabila pada Kamis (16/4) masih ditemukan masyarakat, baik pedagang atau pengunjung yang tidak menggunakan masker datang ke pasar, pihaknya melalui petugas trantib pasar tidak akan memperbolehkan masuk ke pasar.

“Kamis besok, siapapun yang masuk pasar harus pakai masker, bagi yang tidak mengindahkan akan disuruh pulang. Atau dipersilahkan membeli masker terlebih dahulu,” ujarnya.

Selain itu, dalam mencegah penyebaran COVID-19 pihaknya setiap harinya juga terus melakukan penyemprotan disinfektan pada pagi dan sore hari. Bidang Pasar juga telah menyediakan tempat cuci tangan di pintu masuk menuju pasar, baik di Pasar Atas atau pun di Pasar Ibuh.

“Kalau di Pasar Atas, kita kan memang memiliki wastafel sejak 2017, selama ini kendalanya adalah sumber airnya lemah. Kali ini dihidupkan oleh dinas dengan disediakan juga sabun cuci tangan di sana untuk dapat dimanfaatkan,” ujarnya.

Sedangkan untuk di Pasar Ibuh pihaknya juga menyediakan tempat cuci tangan di setiap gerbang masuk pasar dengan meletakkan tangki air yang telah diberi kran dan sabun.

“Mudah-mudahan upaya kita ini dapat menghentikan penyebaran COVID-19 di Payakumbuh sehingga tidak ada kasus ntinya di Payakumbuh,” sebutnya. (O02)