Ikuti

Pelajar SD di Kota Solok Mulai Dikenalkan dengan Ritual Tolak Bala

HALOPADANG.ID – Kota Solok memiliki tradisi atau upacara adat tulak bala (tolak bala). Sebuah ritual yang kembali dihidupkan oleh SDN 03 Kampung Jawa dan digelar di tengah hamparan luas Sawah Solok, Kota Solok (27/4).

Kepala Sekolah menjelaskan bahwa kegiatan yang dimulai dengan menyusuri saluran irigasi di hamparan Sawah Solok ini bertujuan untuk melestarikan budaya Solok, melaksanakan program budaya sekolah, serta pembelajaran BSM (Budaya dan Sastra Minangkabau).

“Dulu ritual tulak bala dilaksanakan setiap musim tanam ketika padi berumur satu pekan, tujuannya agar tanaman padi bisa tumbuh subur dan terhindar dari hama yang bisa merusak tanaman, seperti tikus dan wereng. Hasil panen yang melimpah pun menjadi harapan digelarnya ritual ini,” jelas Aspit.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Wali Kota Solok Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM yang diwakili oleh Camat Lubuk Sikarah Elsye Desilina. Dalam sambutannya Camat mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya ritual tolak bala ini sebagai salah satu upaya untuk melestarikan tradisi warisan leluhur sekaligus untuk menarik minat wisatawan untuk datang ke Kota Solok.

“Areal persawahan di Kota Solok oleh pemerintah setempat telah ditetapkan sebagai agrowisata andalan Kota Solok. Untuk mendukung hal ini, berbagai fasilitas, seperti gazebo, telah dipasang untuk lebih memanjakan pengunjung,” ucap Elsye.

Sebanyak 287 orang peserta ritual tolak bala yang terdiri dari siswa, wali murid, majelis guru dan masyarakat kompak memakai pakaian adat. Kegiatan ini dimulai dengan berdoa dan zikir bersama di halaman SDN 03 Kampung Jawa dilanjutkan dengan berjalan menuju hamparan sawah Solok.

Para peserta berjalan bersama-sama membentuk barisan mengelilingi sawah. Mereka berjalan di pematang sawah sembari membaca tasbih (mengagungkan nama Allah) dan mengumandangkan shalawat nabi (Nabi Muhammad SAW). Di beberapa sudut sawah mereka berhenti sejenak untuk memanjatkan doa yang dipimpin oleh seorang Tetua Adat. Sesekali terdengar teriakan ”Huhuhuhuiuuuu… hahahahahaaaiiiii…” dari para peserta. Ritual ini diakhiri dengan makan bersama di tengah sawah, dengan menyantap berbagai macam menu khas Solok.

Aspit S.Pd mengucapkan terima kasih kepada wali murid yang sudah mendukung kegiatan ritual tolak bala ini, seluruh majelis guru dan semua pihak membantu jalannya kegiatan ini terutama kepada Kapolres Solok Kota yang langsung menugaskan personil terbaik sat lantas polres Solok Kota yang dikawal langsung oleh Kanit Dikyasa Ipda J Sidra Elfalah, SH. (HP-002)

Exit mobile version
situs toto situs toto barbartoto barbartoto