Ribuan Putar Balik dan Empat Pemudik Hanyut Akibat Hindari Pos Sekat

Petugas di Perbatasan Sumatera Barat-Sumatera Utara tepatnya di Jorong Taming, Nagari Batahan Pasaman Barat melakukan pemeriksaan pada penyekatan Idul Fitri silam

HALOPADANG.ID — Kepolisian daerah Polda Sumatera Barat (Polda Sumbar) melaporkan pihaknya komit mengaktifkan pos sekat yang ada di sepuluh titik perbatasan Sumbar dengan Riau, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Utara.

Dampaknya, ada ribuan pemudik, tepatnya sebanyak7.787 pemudik, baik yang menggunakan mobil pribadi, sepeda motor dan angkutan umum, tak bisa masuk Sumbar.

Pada saat bersamaan, juga dilaporkan, ada empat orang warga yang hendak mudik nekad menyeberangi sungai Taluak Subanio, Nagari Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh menggunakan rakit, Rabu (12/5/2021).

Namun, malang. Rakit bermuatan empat orang tersebut terbalik hingga menghanyutkan keempat orang tersebut. Karena jalur darat ada penyekatan, mereka berinisiatif melalui jalur sungai dari Riau yang nanti nya akan keluar di Kapur IX dengan menggunakan perahu.

Baca Juga :  Andre Rosiade Resmikan Penggunaan BTS di Kamang Bakti Sijunjung

Saat rakit mereka terbalik, satu orang berhasil menyelamatkan diri, yakni Rahman Rahim (21). Tiga orang lainnya, hanyut dan ditemukan tak bernyawa, Jumat (14/5/2021).

Nofi Arisman (31) dan Rajid (20) ditemukan tak bernyawa di sungai yang masih dalam wilayah Sumbar. Sedangkan Fadil Irrsandi ditemukan di Sungai yang ada dalam wilayah Kampar, Riau.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar ribuan pemudik itu tak bisa masuk Sumbar sejak pemberlakuan larangan mudik pada Kamis 6 Mei 2021.

“Mereka adalah pengendara maupun penumpang dari 1.510 kendaraan yang putar balik saat ingin masuk ke Sumbar,” sebutnya, dilansir dari situs Polda Sumbar, Jum’at 14 Mei 2021.

Satake mengatakan, saat H-1, kepolisian meminta 226 kendaraan dengan total 324 orang untuk putar balik di perbatasan.

Baca Juga :  Resmikan Penggunaan 2 BTS di Tanjuang Labuah, Andre Rosiade Targetkan Blankspot di Sijunjung Tuntas

Sementara, ketika hari pertama pemberlakuan larangan mudik, polisi memaksa 165 kendaraan putar balik dengan total warga sebanyak 3.263.

Lalu, Jum’at 7 Mei, sebanyak 1.258 pemudik juga gagal masuk ke Sumbar, Sabtu 8 Mei sebanyak 1.360 pemudik, Minggu 680 pemudik. “Hari senin sebanyak 276 pemudik, sementara Selasa ada 608 pemudik yang tak bisa masuk,” sambung dia.

Polda Sumbar memiliki 10 pos di perbatasan yang bertugas menyekat pengendara atau pemudik masuk ke Sumbar.

“Sebagian besar kendaraan yang putar balik di Pos Perbatasan Sumbar di Kabupaten 50 Kota yang berasal dari Riau,” pungkas dia. (HP-001)