Gubernur Mahyeldi Sebut Progres Pembangunan Jalan Tol Sangat Lambat

HALOPADANG.ID – Tak menanti lama, Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi-Audy Joinaldi langsung mengumpulkan para kepala daerah usai pelantikan 11 bupati/walikota hasil Pilkada 9 Desember 2021. Mereka mengikuti Rakor (Rapat Koordinasi) di ruang pertemuan Kantor Gubernur untuk membahas pembangunan jalan tol yang menjadi satu dari tiga agenda utama Rakor.

Selain jalan tol, Mahyeldi menyebut Penguatan penanganan Covid-19 termasuk Vaksinasi dan Stunting di Sumbar menjadi pembahasan. Di awal rapat, Gubernur memaparkan kondisi kekinian terkait tiga poin di atas dan Gubernur meminta masukan dari peserta rapat.

Soal pembangunan jalan Tol Padang Pekanbaru, Gubernur Mahyeldi menilai progresnya sangat lambat. Karena itu, Gubernur Mahyeldi meminta bupati dan walikota yang hadir untuk siap berkoordinasi dan bersinergi dengan provinsi untuk percepatan pembangunan jalan tol tersebut.

Bahkan gubernur secara tegas mengajak, jika perlu perencanaan pembangunan Sumbar ke depan yang melibatkan kabupaten kota agar dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).

“Untuk sinergisitas pembangunan Sumbar ke depan, bila perlu kita buat MoU, sehingga program pembangunan bisa sejalan,” ungkap Mahyeldi.

Terkait penanganan covid-19, tambah Mahyeldi, pesan presiden yang juga disampaikan Kemendagri, pemerintah daerah harus lebih serius. Khususnya dalam mempersempit ruang penyebaran covid-19 untuk kemudahan pengendalian. “Banyak program yangg sudah ada selama ini seperti Nagari Tageh, Kongsi Covid, atau yang lainnya, itu sangat bagus sekali. Tinggal kita perkuat lagi, terutama disiplin prokes,” ungkap Mahyeldi.

Sebelumnya, Mahyeldi melantik 11 Kepala Daerah Hasil Pilkada 2020, yakni Rusma Yul Anwar/Rudi Hariyansyah sebagai Bupati/Wakil Bupati Pesisir Selatan. Lalu, Suhatri Bur/Ramang sebagai Bupati/Wakil Padang Pariaman, Adri Warman/Irwan Fikri sebagai bupati/wakil bupati Agam, Hamsuardi/Risnawanto sebagai Bupati/Wakil Bupati Pasaman Barat, Benny Utama/Sabar AS sebagai Bupati/Wakil Bupati Pasaman, Erman Syafar/Marfendi sebagai Walikota/Wakil Walikota Bukittinggi, Safaruddin/Rizki Kurniawan sebagai Bupati/Wakil Bupati Limapuluh Kota, Eka Putra/Richi Aprian sebagai Bupati/Wakil Bupati Tanah Datar.
Kemudian ada nama Zul Elfian/Ramadhani Kirana Putra sebagai Walikota/Wakil Walikota Solok, Benny Dwipa Yuswir/Irradatillah sebagai Bupati/Wakil Bupati Sijunjung dan Sutan Riska/Datuak Labuan sebagai Bupati/Wakil Bupati Dharmasraya

Dua daerah lainnya, yakni Kabupaten Solok masih bersengketa di Mahkamah Agung. Sementara Solok Selatan masa jabatan baru berakhir pada Maret mendatang.(HP-001)