DPRK Aceh Utara Belajar di Solok Soal pencegahan Narkoba dan Kampung Anti Narkoba

HALOPADANG.ID – Pemerintah Kota (Pemko) Solok didatangi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten DPRK Aceh Utara yang juga didampingi Sekretaris Dewan (Sekwan) Nyak Tiari, Selasa (19/1/2021). Kedatangan DPRK Aceh Utara ke Pemko Solok yakni dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) untuk mempelajari mengenai pencegahan Narkoba dan Kampung Anti Narkoba.

Kedatangan rombongan DPRK Aceh Utara disambut baik oleh Asisten Satu (1) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Solok, Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Nova Elfino, dan didampingi oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat serta Lurah se-Kota Solok. Pertemuan itu dilangsungkan di ruangan rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Dalam sambutannya Nova Elfino menyampaikan ucapan selamat datang kepada Ketua DPRK Aceh Utara beserta rombongan di Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah. Sebuah kehormatan bagi Pemko Solok atas Kunker DPRK Aceh Utara.

“Untuk itu, atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat Kota Solok saya ucapakan Selamat Datang di Kota Solok, Kota Beras Serambi Madinah. Semoga bapak ibuk nyaman selama berada di Kota Solok, dan tentunya apa yang menjadi tujuannya kesini sesuai harapan yang bisa di bawa nantinya,” kata Nova Elfino.

Baca Juga :  Andre Rosiade: Setelah Sediakan Sahur Korban Banjir Pessel, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka

Nova Elfino dalam kesempatan itu juga memaparkan kepada rombongan sekilas gambaran tentang Kota Solok yang terdiri dari 2 kecamatan, yakni Kecamatan Lubuk Sikarah dan Kecamatan Tanjung Harapan dengan luas wilayah 57,64Km².

“Kota Solok sebuah kota kecil yang berada di persimpangan jalur masuk dan keluar Sumatera Barat (Sumbar). Dengan kondisi dan potensi yang dimiliki, kami bercita-cita menjadi kota perdagangan, jasa yang maju dan moderen,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dengan keterbatasan yang dimiliki, Kota Solok tetap berupaya melakukan pengembangan, tidak lain tidak bukan tujuannya untuk pelayanan kepada masyarakat.

Ketua DPRK Aceh Utara Arafat Ali, dalam pertemuan itu juga mengutarakan tujuan kunjungannya beserta rombongan ke Kota Solok, terkait upaya pencegahan Narkoba dan Kampung Anti Narkoba.

Baca Juga :  Andre Rosiade: Setelah Sediakan Sahur Korban Banjir Pessel, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka

“Kami masih merasa kurang dari Kota Solok terhadap pencegahan Narkoba. Mudah-mudahan banyak yang bisa kami adopsi untuk Aceh Utara nantinya, terutama Kota Solok jika dilihat letak geografisnya memiliki potensi resiko yang tinggi terhadap peredaran Narkoba,” sebut Arafat Ali.

Arafat Ali juga mengakui sedikit kawalahan menghadapi Narkoba, karena Aceh Utara daerah yang cukup luas di Indonesia yang terdiri dari 27 Kecamatan, dan 850 desa dengan jumlah penduduk lebih kurang 215 ribu jiwa.

“Cara pencegahan perkembangan bahaya Narkoba di Kota Solok yang membentuk Posko Kampung Anti Narkoba di setiap kelurahan. Makanya kami kesini untuk sharing informasi, agar bisa kami terapkan nantinya di daerah kami,” tuturnya.

Menurutnya, dengan adanya Posko semakin terlihat kepedulian terhadap generasi muda dari ancaman Narkoba. Melalui posko-posko Kampung Anti Narkoba yang ada di setiap kelurahan, ini sebagai bentuk peduli kita kepada anak cucu kemenakan.

“Apabila kita tidak perduli dengan anak kemenakan kita, maka akan hancurlah generasi penerus kita. Tentunya dengan selalu memantau posko-posko ke setiap kelurahan dan tetap aktif, apa yang sudah dicanangkan terus terkawal,” ucapnya.

Baca Juga :  Andre Rosiade: Setelah Sediakan Sahur Korban Banjir Pessel, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka

Generasi penerus kita, imbuhnya, butuh kebersamaan kita dalam pemberantasan Narkoba. Jangan sampai mereka terjerumus dalam hal tersebut,” pungkasnya.

DPRK Aceh Utara merupakan lembaga legislatif Unikameral yang menjadi mitra kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara Provinsi Aceh. Kantor DPRK Aceh Utara yang sebelumnya berada di Kota Lhokseumawe, sekarang dipindahkan ke induk Ibukota Aceh Utara yang berada di Landing, Lhoksukon.

DPRK Aceh Utara memiliki 45 orang anggota yang berasal dari 11 Partai Politik (Parpol), dengan perolehan suara mayoritas diraih oleh Partai Aceh. Saat ini Pimpinan DPRK Aceh Utara diketuai Arafat Ali dari Partai Aceh, Wakil Ketua I Hendra Yuliansyah dari Partai Demokrat, Wakil Ketua II Mulyadi C. H, dari partai PPP, dan Wakil Ketua III Misbahul Munir dari Partai Nanggroe Aceh. (rel/HP-002)