Pengasuh Bayi di Padang jadi Korban Begal Payudara

HALOPADANG.ID– Seorang perempuan berusia 18 tahun yang merupakan seorang baby sitter atau pengasuh bayi menjadi korban aksi begal payudara. Peristiwa tersebut terekam oleh kamera CCTV salah satu pabrik dan menjadi viral di sosial media, Kamis (14/8).
Lokasi kejadian berada di komplek Cluster Griya Utama Gadut, Kecamatan Lubuk Kilangan (Luki), Padang, pada 06.52 WIB pagi.
Dalam rekaman CCTV itu, terlihat korban yang mengenakan kaos putih sedang membawa anak majikannya  menggunakan kereta dorong.
Pada saat itu seorang pria yang mengendarai sebuah sepeda motor jenis matic berwarna hitam dengan nomor polisi BA 5460 QC/QG memakai jaket dan helm berwarna hitam datang dari arah berlawanan dan berpapasan dengan korban.
Pelaku lalu menghentikan kendaraannya dan langsung mendekap korban dari belakang, korban terkejut dan mencoba melepaskan diri.
Setelah melakukan aksinya, pelaku kemudian lari menggunakan sepeda motor dan meninggalkan korban yang terlihat trauma terduduk di pinggir jalan.
Setelah kejadian, tersebut korbanp mendatangi Mapolsek Lubuk Kilangan didampingi oleh majikannya untuk membuat laporan kepolisian.
Kepada awak media, korban menceritakan, sebelum peristiwa tersebut terjadi, ia sedang membawa anak majikannya jalan-jalan menggunakan kereta dorong sekitar pukul 06.52 WIB pagi di jalan komplek Cluster Griya Utama Gadut, Kecamatan Luki.
Ia menambahkan, suasana jalan saat itu sedang sepi. Ketika korban dan anak kecil melewati jalan komplek, ia melihat pelaku yang mengendarai sepeda motor datang dari arah yang berlawanan.
“Jadi pagi itu suasana jalan sedang sepi. Pelaku saat itu datang dari arah berlawanan dan memakai helm dan jaket hitam, saat itu saya tidak curiga sedikit pun,” terangnya.
Namun, setelah pelaku melewati korban ternyata pelaku menghentikan kendaraannya tidak jauh dari korban. Tanpa disangka tiba-tiba ia didekap oleh pelaku dari belakang.
“Kejadiannya berlangsung dengan cepat, saya sangat kaget saat pelaku melakukan hal tersebut. Saya pun langsung reflek menghindari pelaku,” tambahnya.
Lebih lanjut korban menyampaikan, setelah melakukan aksinya, pelaku langsung lari menggunakan sepeda motor, ia sempat hendak melempar batu kea pelaku namun tidak jadi dilakukan.
“Ketika ia (pelaku) kabur saya sempat hendak melempar batu, tapi karena ada anak majikan dan usianya masih kecil maka saya tidak jadi melempar takut akan dilihat anak itu,” ujarnya.
Lokasi begal payudara itu terjadi sekitar 50 meter dari rumah tempat korban bekerja. Korban mengaku, memang hampir tiap hari membawa anak majikannya jalan-jalan di sekitaran komplek.
Sementara Kapolsek Luki, Kompol Zulkafde mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan pengaduan terkait aksi pelecehan seksual dengan modul begal payudara yang sempat viral di sosial media.
Ia menambahkan, setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penindakan lebih lanjut untuk melakukan pencarian terhadap pelaku begal payudara yang terekam kamera CCTV tersebut.
“Kami masih melakukan pengejaran dan penyelidikan terhadap pelaku” ungkapnya