Kecewa, Tim Pemenangan Jon Mathias-Jufrial Pilih Mundur

jon mathias
Tim pemenangan Jon Mathias-Jufrial saat konferensi pers.

HALOPADANG.ID– Tim pemenangan pasangan bakal calon perseorangan Bupati-Wakil Bupati Solok Selatan (Solsel) Jon Mathias-Jufrial memilih mundur dari pencalonan. Pasalnya, ada kekecewaan dari tim terhadap Jufrial.

Kekecewaan tersebut, disampaikan tim pemenangan diantaranya, Ketua Tim pemenangan, Saliman Fidel Warman Wk. Dt. Majo Basa dan Bima Dwi Putra selaku Liaison officer (LO) pada awak media pada Senin (11/8) di Posko Pemenangan di Muara Labuh.

“Kami kecewa, karena pak Jufrial sekitar tiga pekan ini tidak bisa lagi dihubungi oleh tim pemenangan bahkan terkesan menghindar. Kami butuh koordinasi dengan beliau sebagai calon wakil bupati namun tidak bisa dihubungi,” ucap Saliman didampingi Fidel Warman Wk. Dt. Majo Basa dan Bima Dwi Putra.

Menurutnya, langkah koordinasi sangat dibutuhkan apalagi jelang verifikasi faktual (verfak) oleh KPU. “Jika dengan pak Jon Mathias komunikasi tetap berjalan baik. Berhubung nanti paslon bakal berpasangan tentu tidak cukup hanya dengan calon bupati saja kami berkoordinasi. Tapi, juga butuh koordinasi dengan pasangan beliau,” lanjutnya.

Salmiman menyatakan tim sukses pasangan Jon Matias-Jufrial tersebut tidak akan melanjutkan verfak KPU atas perbaikan kekurangan yang sudah ditetapkan KPU memenuhi syarat sebanyak 6.373 dukungan sah dari perbaikan berkas dukungan sebelumnya.

Langkah, penarikan pasangan ini untuk melanjutkan tahapan berikutnya agar bisa menuju pendaftaran pada Pilkada Solsel nanti, dikarenakan Jufrial selaku Bakal Calon (Balon) Wakil Bupati dari pasanganan Balon Bupati Jon Matias, tidak bisa dihubungi untuk berkomunikasi.

“Atas nama tim pemenangan, kami sangat menyayangkan sikap dan perlakuan dari Jufrial yang tidak bisa di hubungi hingga saat ini, ” kata Saliman

Ditengah kami sedang berjuang untuk melengkapi kekurangan syarat dukungan yang dibutukan hanya 3.951 dukungan lagi dari dukungan sah sebelumnya 7.466 dukungan, agar tercapai syarat sah sebanyak 11.417 untuk bisa mendaftar ke KPU mengikuti Pilkada Solsel, malah terjadi fenomena yang tidak baik dilakukan Jufrial.

“Rasanya sudah lebih dua ratus kali kami dan pak Jon Mathias ikut menghubungi Jufrial, dan tidak pernah di angkat, ” tambahnya.

Selain di telepon, Jufrial juga sudah di kirimi pesan lewat Whatsapp-nya, yang isi pesan antara lain, ada sesuatu hal yang penting untuk dibicarakan. Namun itupun juga tidak direspon.

Ada kesan Jufrial meninggalkan pasangannya begitu saja, tanpa komunikasi yang jelas. Padahal ratusan timnya sudah pontang panting mengumpulkan KTP untuk melengkapi syarat dukungan.

“Hal ini tentu menjadi kekesalan kami. Kami, sudah sejak tahun 2019 lalu bekerja keras mengumpulkan KTP untuk kelengkapan syarat pak Jufrial dan Jon Matias ini, namun tiba-tiba dia tidak bergeming sedikitpun saat dihubungi pada detik-detik terakhir ini, ” ungkapnya.

Bahkan baru-baru ini saat menyerahkan berkas yang akan di Verfak pada LO di Sangir Batang Hari sebagai basis Jufrial, menurut Pak De, juga heran. Pasalnya tudak satupun LO yang sebelumnya dibentuk bisa dijumpau.

Maka terpaksa kami bentuk lagi LO sebanyak 10 orang untuk Nagari Sitapus, Abai, Dusun Tangah dan Nagari RPC. Bahkan untuk Nagari Abai kami bentuk 4 orang LO, karena di Abai ini adalah basisnya Jufrial, ” tambahnya.

Dijelaskan juga, bahwa terakhir kontak dengan Jufrial bisa dilakukan sekitar 3 minggu yang lalu. Dimana Wardiman yang juga salah seorang tim masih bisa berkomunikasi dengan Jufrial. Dalam komunikasi itu disepakati bahwa Jufrial berjanji akan membiayai semua LO yang dibetuk untuk pemenangannya bersama Jon Mathias.

Sekarang kami tim pemenangan J-J sudah menetapkan, untuk menghentikan dulu kegiatan Verfak yang akan dilakukan tim KPU.

“Artinya sejak batas waktu menunggu respon Jufrial hingga dini hari malam tadi, Minggu (9/8/2020) tidak juga ada, maka hari ini (Senin-red) kami tidak lagi melanjutkan verfak, ” tambah Saliman.

Intinya, kami sebagai tim menyatakan pasanganan ini tidak bisa lagi berlanjut, karena tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan.

Seiring dengan itu, pada tim-tim di Sangir lama maupun di Sungai Pagu lama serta pada seluruh pendukung yang sudah menyerahkan KTP, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Karena pasangan ini batal melaju sebelum ada hasil penetapan verfak perbaikan, ” katanya.

Semoga, imbuhnya, kejadian yang tidak diharapkan ini ada berkahnya untuk kita pendukung Jon Mahtias yang sangat menginginkan perbaikan untuk Solsel kedepan.

“Intinya, kami bukan tidak lolos untuk melaju pada Pilkada Solsel. Malah kami yakin bisa lolos untuk melengkapi kekurangan data 4.000 ktp dukungan dalam rentang waktu empat hari dengan dukungan 100 orang LO yang tersebar di tujuh kecamatan yang ada di Solsel,” lanjutnya.

“Jadi terhentinya perjalanan pasangan ini menuju Pilkada Solsel, dikarenakan Jufrial tidak lagi singkron dengan tujuan bersama yang sudah dibangun bersama pak Jon Mathias.

Sedangkan LO pasangan perseorangan ini, Bima Dwi Putra menimpali, hari ini (Senin -ref) kita hentikan kegiatan Verfak oleh tim PPS.

Sebelumnya sudah dilakukan verfak satu hari oleh tim PPS, dan berhasil mendata sebanyak 465 orang pendukung, dan semuanya positif mendukung pasangan kita, ” terang Bima.

Meski pihak tim pemenangan sudah menyatakan tidak akan melanjutkan perjuangan pasangan ini, sebagai LO pihaknya belum mengambil sikap yang akan dilakukan ke KPU.

Pihaknya, mengaku mendapat amanah dari Jon Mathias untuk menghentikan dulu pelaksanaan Verfak. (SS-01)