Nilai Kurban di Sumatera Barat Capai Rp700 Miliar

kurban
Ilustrasi sapi kurban

HALOPADANG.ID–Pandemi Covid-19 tampaknya tak mengurangi antusiasme masyarakat Sumatera Barat untuk berkurban. Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar mencatat, jumlah hewan kurban yang disembelih pada perayaan Iduladha tahun ini adalah sebanyak 32.632 ekor, dengan total nilai mencapai Rp 700 miliar.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, usai melakukan penyerahan secara simbolis sapi kurban Presiden Joko Widodo di Masjid Raya Sumbar, Sabtu (1/8) ikut menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, hal ini menunjukkan nilai-nilai agama masih sangat dijunjung tinggi di Sumbar.

“Total ada sekitar Rp 700 miliar uang yang berputar dalam penyelenggaraan kurban tahun ini, dan secara keseluruhan jumlahnya sendiri tidak jauh berbeda dari tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi masyarakat Sumbar untuk ikut berkurban. Masih ada uang ternyata masyarakat kita,” katanya.

Ia berharap peredaran uang tersebut dapat kembali menggerakkan perekonomian Sumbar yang sempat stagnan akibat pandemi Covid-19.

Di samping itu, dalam kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah menyumbangkan sapi kurban seberat 1,2 ton dan nilai jual sebesar Rp 72 juta. Sapi tersebut diserahkan kepada Masjid Raya Sumbar untuk disembelih dan kemudian dibagikan kepada masjid-masjid, panti asuhan, dan masyarakat sekitar.

“Alhamdullilah, tahun ini kita mendapat sumbangan sapi kurban seberat 1,2 ton dari Presiden Jokowi. Sapi ini sendiri adalah sapi terbesar yang dikurbankan tahun ini di Sumbar. Untuk itu, sekali lagi saya atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden atas sumbangannya,” kata IP.

Ia menyebut, sapi sumbangan presiden tersebut merupakan sapi lokal terbaik yang telah diseleksi oleh Dinas Peternakan Sumbar dari sekian banyak peternak sapi di Sumbar.

“Sapi ini adalah yang terbaik di Sumbar, sapi lokal dari Kota Solok, yang telah lulus seleksi Dinas Peternakan Sumbar. Semoga ini juga bisa menjadi motivasi bagi para peternak di Sumbar untuk terus menghasilkan hasil-hasil ternak terbaik,’ katanya.

Kakanwil Kemenag Sumbar, Hendri menyatakan total hewan kurban yang disembelih pada perayaan Idul Adha 1441 Hijriah adalah sebanyak 32.632 ekor. Jumlah tersebut dengan rincian, sapi sebanyak 29.204 ekor, kambing 3.119 ekor, dan kerbau 329 ekor. Seluruhnya tersebar di seluruh masjid, musala, dan fasilitas penyembelihan lainnya di Sumbar.

“Alhamdulillah, pandemi Covid-19 tidak menghalangi masyarakat Sumbar untuk menjalani ibadah kurban. Semoga kurban tahun ini bisa menjadi berkah bagi kita semua,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Masjid Raya Sumbar, Sobhan Lubis mengungkapkan bahwa tahun ini ada dua ekor sapi yang disembelih di Masjid Raya. Selain sapi presiden, juga ada satu ekor sapi lagi dari OPD-OPD Pemprov Sumbar.

“Ada dua ekor sapi yang kami sembelih tahun ini. Satu sapi Presiden Jokowi, satu lagi sapi Pemprov Sumbar,” ucapnya.

Ia menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 800 kupon kurban yang telah dibagi-bagikan ke masyarakat sekitar masjid, panti asuhan dan masjid-masjid kecil lainnya.

Terkait pembagian daging kurban, Sobhan menyatakan bahwa sebagian daging kurban akan dibagikan dengan cara diantarkan langsung ke penerimanya. Sedangkan, sebagian lagi akan dibagikan di Masjid Raya Sumbar.

“Hanya sebagian kecil yang kami bagikan di Masjid Raya, dan itu dibagikan dengan tetap mentaati protokol Covid-19,” kata Sobhan.

Sementara itu, pemilik sapi sumbangan presiden, Heri Dikton Dt Bandaro mengaku bangga sapi hasil ternaknya terpilih sebagai sapi presiden. “Yang lebih membanggakan lagi adalah, setelah Dinas Peternakan memberi tahu bahwa sapi saya terpilih, pihak Istana Kepresidenan yang langsung menghubungi saya,” ucapnya.

Ia mengatakan, sapi tersebut berjenis Limousin dan berusia sekitar 4,5 tahun. Sapi tersebut sehari-hari diberi makan jerami dan ampas tahu.(Q-05)