Istri yang Dijual pada Tetangga di Tanah Datar Tidak Rela Suaminya Ditahan

HALOPADANG.ID –- Meskipun suami yang menjual istri untuk membayar utang di Tanah Datar telah ditahan pihak kepolisian, namun drama rumah tangga ini masih menjadi buah bibir masyarakat. Lantas bagaimana sikap sang istri terhadap penahanan suaminya?

Ternyata si istri yang juga korban berinisial T tersebut tidak rela suaminya ditahan pihak berwajib.

“Kenapa suami saya saja yang di tahan pak, sementara N tidak, saya butuh suami saya pak, siapa yang menafkahi dan menemani saya saat bersalin nanti, saat ini saya butuh dia kerena saya lagi sakit dan mengandung anaknya pak,” ungkap T, Kamis (30/07/2020)

Dilansir beritaminang, T mengungkapkan kronologi kejadian yang membuat gempar publik Sumatera Barat tersebut

“awalnya kami berhutang beberapa ratus ribu saja dan terus bertambah karena kebutuhan mendesak hingga mencapai kurang lebih Rp.3 juta kepada N (pelaku/tetangga korban),” ungkap T.

“Ketika N menagih utang pada suami saya, kami belum sanggup membayar, serta berkemungkinan suami saya diancam oleh N sebanyak 3 kali. Karena ketakutan suami bertanya pada saya bagaimana cara membayar hutang tersebut,” tutur T.

Ia kemudian melanjutkan, karena didesak terus menerus, suami T memintanya untuk melayani N berhubungan badan.

”Awalnya saya menolak, akan tetapi atas desakan utang tadilah saya mengiyakan,” tutur T lirih.

Ia sendiri sebenarnya kaget dan malu terkait pemberitaan atas peristiwa tersebut. Apalagi Ia juga mendengar berbagai informasi simpang siur tentang dirinya.

“Saya shock bercampur malu pak,” ucap T.

Dengan kondisinya saat ini T sebenarnya ingin mendapatkan ketenangan. Selain Ia tengah hamil, himpitan ekonomi dan suami yang ditahan dirasa berat bagi T. Karena itulah, meski diakuinya bersalah, Ia berharap suaminya tidak ditahan. (002/Beritaminang)