Hujan Deras, Salat Iduladha di Pariaman Dipindahkan ke Musala

iduladha
Wali Kota Pariaman Genius Umar saat selesai salat Iduladha di Musala Balaikota Pariaman

HALOPADANG.ID–Pemerintah Kota Pariaman memindahkan lokasi salat Iduladha di Musala Balaikota Pariaman, Jumat (31/7). Hal itu dilakukan karena hujan deras mengguyur di halaman Balaikota Pariaman diguyur hujan deras.

Meskipun demikian, tak mengurangi kekhusyukan jamaah dalam melaksanakan salat dan mendengarkan khotbah dari khatib Kakankemenag Kota Pariaman, Miswan.

Wali Kota Pariaman, Genius Umar dalam kesempatan tersebut, menyampaikan situasi sekarang ini memperingati Hari Raya Iduladha 1441 H di tengah menghadapi bencana virus corona (covid-19).

“Bencana ini dapat dimaknai sebagai rasa ikhlas dan berkorban kita dalam mengghadapi ujian yang Allah SWT berikan kepada kita, sebagaimana rasa berkorban dan rasa ikhlasnya Nabi Ibrahim as dimana diuji dengan mengikhlaskan anaknya Nabi Ismail as,”ungkap Genius Umar.

Baca Juga :  Meletus, Gunung Marapi Semburkan Abu Setingggi 1.500 Meter di Atas Puncak

“Banyak hal yang harus kita korbankan dan banyak hal yang harus kita ikhlaskan, kita tidak bebas melakukan berbagai usaha karena dibatasi oleh aturan pemerintah, kemudian secara sosial pun kita harus ikhlas dan rela berkorban banyak kegiatan sosial budaya dan kepemudaan yang harus kita tunda,” jelas Genius.

Demikian pula dengan kegiatan keagamaan di masa PSBB kemarin, menurutnya dimana salat Jumat berjamaah di masjid terpaksa diganti dengan salat Zuhur.

Ia menjelaskan, tidak tahu sampai kapan cobaan ini akan berakhir, meskipun virus corona ini tetap ada di tengah-tengah kehidupan tapi yang jelas perekonomian, kehidupan sosial dan keagamaan harus tetap berjalan.

Akan tetapi, masyarakat harus tetap patuh dengan aturan protokol kesehatan di masa adaptasi kehidupan baru (new normal) ini.

Baca Juga :  Resmikan Penggunaan 2 BTS di Tanjuang Labuah, Andre Rosiade Targetkan Blankspot di Sijunjung Tuntas

Ia menghimbau agar masyarakat jangan dulu menganggap musibah ini telah selesai sehingga mengabaikan aturan pemerintah, di Kota Pariaman itu masih ada penambahan kasus positifnya, artinya belum aman.

“Tapi pemerintah akan terus berupaya agar kondisi Kota Pariaman aman dari musibah Covid-19 ini, asal masyarakatnya patuh dan disiplin “, tutunya mengakhiri.

Usai melaksanakan salat ied, para jamaah puasa bersama yang telah disediakan oleh panitia melalui PHBI Kota Pariaman, selanjutnya wako menyaksikan penyembelihan hewan kurban sebanyak 5 ekor sapi dan 3 ekor kambing dengan peserta qurban, Wako, Wawako, Sekda, Kepala SOPD dan ASN Pemko Pariaman.(R-01/rel)